Infobanjarnegara.com – Dalam rangka menyambut Hari Pahlawan, guru-guru SDIT Bina Insan Banjarnegara mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi yang mengangkat tema sejarah para pahlawan, baik dari tingkat nasional maupun lokal. Bertempat di kampus SDIT Bina Insan, Pucang, Banjarnegara, kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (9/11/2024), dengan dihadiri belasan guru yang sebagian besar adalah perempuan.
Kegiatan dibuka dengan sesi interaktif “tebak pahlawan” yang dipandu oleh Heni Purwono, seorang guru sejarah dari SMAN 1 Sigaluh. Heni, yang juga merupakan ketua Tim Ahli Cagar Budaya Banjarnegara, menggunakan metode yang menarik dengan kartu tebak isi hati untuk menebak tokoh pahlawan pilihan para guru, menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan.
Dalam kesempatan tersebut, Heni membahas secara mendalam tokoh-tokoh pahlawan dari Banjarnegara yang jarang diketahui publik, seperti Mangun Yudho Seda Loji, pahlawan lokal yang makamnya berada di Desa Petambakan. Heni juga mengaitkan perjuangan pahlawan nasional dengan sejarah Banjarnegara, sehingga topik sejarah menjadi lebih relevan dan mudah dipahami oleh para guru. Misalnya, saat membahas Perang Diponegoro, Heni menyebutkan tokoh-tokoh setempat seperti Mangunbroto yang berpihak pada Diponegoro dan Dipayudha yang berkolaborasi dengan Belanda.
“Kedekatan sejarah yang kita miliki, jika diceritakan dengan menarik, bisa membangkitkan kebanggaan siswa terhadap daerahnya,” ujar Heni.
Selain itu, ia juga menyebutkan bagaimana Jenderal Sudirman, pahlawan nasional yang terkenal, menghabiskan masa mudanya di Banjarnegara untuk belajar ilmu agama dan silat dari Kyai Busyro Syuhada, seorang tokoh penting di daerah tersebut. Heni menggarisbawahi pentingnya guru untuk menyampaikan sejarah dengan pendekatan cerita (storytelling) dan visual yang menarik bagi siswa SD. Sesekali menggunakan kostum atau properti unik juga dianjurkan untuk meningkatkan antusiasme siswa.
Edi Susanto, Kepala SDIT Bina Insan, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, kisah-kisah kepahlawanan sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa sejak dini.
“Melalui tokoh-tokoh lokal yang berjasa, siswa akan belajar tentang pengorbanan, keberanian, dan cinta tanah air. Ini membangun rasa bangga terhadap daerah dan pahlawan-pahlawan kita,” ungkap Edi.
Ia berharap agar guru-guru semakin terampil dalam mengemas cerita sejarah yang inspiratif bagi siswa.
» Klik info lainnya di Google News INFO BANJARNEGARA
» Ikuti Saluran Infobanjarnegara.com di WhatsApp: INFO BANJARNEGARA