BANJARNEGARA – Warisan sejarah kembali mengemuka di Banjarnegara. Sebuah baju bersejarah milik Mangunyudha Seda Loji, pahlawan lokal yang gugur dalam Perang Pracina melawan VOC pada era 1740-an, kini tengah dikaji untuk ditetapkan sebagai cagar budaya.
Baju tersebut saat ini berada di Kantor Kepala Desa Banjarkulon, wilayah yang dahulu dikenal sebagai salah satu pusat kekuasaan penting di masa lampau.
Peninjauan langsung dilakukan oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Banjarnegara bersama tim Penelusuran Naskah Kuno Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Banjarnegara, Kamis (12/6/2025).
Heni Purwono, Ketua TACB Banjarnegara, mengatakan bahwa kondisi baju tersebut—yang terdiri dari bagian baju, celana, dan kemungkinan ikat kepala atau jarik—masih cukup utuh dan memiliki nilai historis tinggi.
“Ini bukan sekadar peninggalan, tapi simbol perjuangan. Ini adalah baju syuhada,” tegas Heni, Jumat (13/6/2025).
Menurutnya, benda ini tidak hanya layak ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat kabupaten, namun juga memiliki potensi menjadi cagar budaya nasional, mengingat keterlibatan Mangunyudha dalam Perang Pracina yang merupakan konflik besar dan multietnis melawan kekuasaan VOC.
“Penetapan ini bukan sekadar pelestarian benda, tapi juga menjadi langkah awal untuk mengangkat Mangunyudha Seda Loji sebagai pahlawan nasional pertama dari Banjarnegara,” tambah Heni dengan optimis.
Sementara itu, Arief Rahman, Kepala Disarpus Banjarnegara, berharap selain baju, pihaknya juga dapat menemukan teks babad atau naskah kuno lain di wilayah Banjarkulon.
Ia menegaskan pentingnya dokumentasi sejarah lokal untuk memperkaya khazanah naskah kuno nasional.
“Banjarkulon adalah wilayah yang strategis secara sejarah. Ada kemungkinan besar naskah kuno yang belum ditemukan. Kami berharap bisa menemukan bukti tambahan untuk memperkuat narasi sejarah ini,” ujar Arief.
Selain melakukan verifikasi awal, TACB dan Disarpus akan menggelar kajian mendalam, termasuk uji laboratorium material jika diperlukan, sebelum diajukan ke Bupati Banjarnegara untuk proses penetapan formal.
Jika disetujui, baju Mangunyudha Seda Loji akan masuk dalam daftar cagar budaya resmi dan dapat dijadikan media edukatif untuk masyarakat luas, khususnya generasi muda agar mengenal sejarah perjuangan lokal yang monumental.
Langkah ini menjadi bagian dari gerakan pelestarian budaya dan sejarah Banjarnegara, serta upaya menanamkan nilai-nilai kejuangan, kebangsaan, dan kebanggaan lokal kepada generasi mendatang.