Zakat Profesi Guru, Dorongan Semangat Baru untuk Siswa Kurang Mampu

Zakat Profesi Guru, Dorongan Semangat Baru untuk Siswa Kurang Mampu

BANJARNEGARA – Keceriaan terpancar dari wajah Osef, siswa kelas 8 SMPN 1 Karangkobar, saat ia memasuki sekolah dengan sepatu barunya.

Semangatnya untuk menimba ilmu kini bertambah, berkat bantuan yang diterimanya dari program Zakat Profesi (Zapro) triwulan 4 yang dibagikan pekan lalu oleh Wakil Bupati Banjarnegara, Wakhid Jumali.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur mendapatkan bantuan zakat profesi. Bantuan ini saya gunakan untuk keperluan sekolah sehingga bisa meringankan beban orang tua,” ungkap Osef penuh rasa syukur, Jumat (25/4/2025).

Program zakat profesi ini merupakan inisiatif yang melibatkan para guru ASN tingkat Pendidikan Dasar (Dikdas) di Banjarnegara, yang dipungut oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banjarnegara, kemudian ditasyarufkan melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara.

Penyaluran Dana yang Tepat Sasaran

Dalam triwulan ini, total dana zakat profesi yang didistribusikan mencapai Rp 39.700.000. Dana tersebut terbagi menjadi Rp 21.700.000 untuk 62 siswa SD dan Rp 18.000.000 untuk siswa SMP dari wilayah Karangkobar, Wanayasa, Kalibening, dan Pandanarum.

Wakil Bupati Wakhid Jumali menekankan bahwa setiap siswa memiliki potensi besar untuk berkembang, meski berasal dari keluarga kurang mampu.

“Tidak ada siswa yang tidak mampu. Yang ada adalah siswa dari keluarga kurang mampu. Bantuan zakat profesi ini diharapkan dapat menunjang pengembangan potensi mereka dalam meraih prestasi dan cita-cita,” ujar Gus Wakhid, sapaan akrab Wakil Bupati.

Ia juga menyampaikan bahwa para guru yang berzakat bukan hanya membersihkan harta, tetapi juga secara tidak langsung telah membantu masa depan para siswa.

Komitmen Berkelanjutan untuk Pendidikan

Teguh Handoko, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara, menyatakan bahwa penyaluran zakat profesi akan terus ditingkatkan ke depannya.

“Kami sangat berterima kasih atas keikhlasan para guru yang telah berzakat. Ke depan, kami berharap penerima manfaat dan nominal yang diberikan akan semakin bertambah, sehingga lebih banyak siswa yang terbantu,” kata Teguh.

Ia menambahkan bahwa distribusi zakat profesi ini dilakukan secara bergilir setiap triwulan, tidak hanya untuk siswa, tetapi juga untuk rekan-rekan non-ASN yang membutuhkan.

Dukungan untuk Lingkungan Belajar yang Lebih Baik

Selain menyalurkan bantuan, dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati dan rombongan juga melakukan penanaman pohon pala dan manggis di area SMPN 1 Karangkobar.

Haryono, Kepala SMPN 1 Karangkobar, menyambut baik kunjungan ini dan menganggapnya sebagai bentuk dukungan untuk program Sekolah Adiwiyata.

“Semoga beberapa tahun ke depan, lingkungan sekolah kami menjadi lebih hijau, bersih, dan indah, sehingga dapat menunjang proses pembelajaran. Kami ingin menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh siswa,” ujar Haryono.

Penanaman pohon ini sekaligus menegaskan komitmen sekolah untuk terus mengembangkan lingkungan yang ramah anak, sejalan dengan prinsip Adiwiyata dalam menciptakan generasi peduli lingkungan.

Membangun Masa Depan yang Lebih Cerah

Melalui program zakat profesi dan kegiatan peduli lingkungan, Banjarnegara terus berusaha mewujudkan cita-cita membentuk generasi muda yang tangguh, berilmu, dan berakhlak mulia. Semangat berbagi dan kepedulian yang ditunjukkan oleh para guru dan pejabat daerah menjadi teladan yang sangat berharga bagi para siswa.

Bagi Osef dan kawan-kawannya, bantuan ini bukan sekadar materi, melainkan suntikan semangat baru untuk terus bermimpi dan berjuang meraih masa depan yang lebih cerah.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *