Infobanjarnegara.com – Sudibyo, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Banjarnegara, berhasil membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk meraih prestasi akademik.
Di tengah kesibukannya yang padat, pria kelahiran 14 September 1976 ini dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo) dari Program Studi Profesi Ners dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) nyaris sempurna, yaitu 3,97.
Wisuda yang berlangsung Sabtu (19/10/2024) di Auditorium Unimugo, Gombong, Kebumen, menjadi momen bersejarah bagi Sudibyo, yang berhasil mengungguli rekan-rekan seangkatannya.
Prestasi ini semakin istimewa karena Sudibyo, yang kini berusia 48 tahun, tetap menjalani berbagai peran dan tanggung jawab yang menantang dalam kesehariannya.
Sudibyo sehari-hari bekerja sebagai perawat di Puskesmas Madukara 1, menjalani sistem shift yang ketat. Selain itu, ia juga memimpin PPNI untuk lima kecamatan: Banjarnegara, Madukara, Sigaluh, Pagedongan, dan Bawang.
Tak hanya aktif di bidang kesehatan, Sudibyo juga menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) dan Ketua Forum Penanggulangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Madukara.
Di bidang kemasyarakatan, Sudibyo yang pernah dua periode menjadi Kepala Desa Kaliurip, kini menjabat Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD).
Ditemui di Puskesmas Madukara 1, Minggu (20/10/2024), Sudibyo berbagi pengalamannya selama menempuh studi di Unimugo.
“Sebagai mahasiswa yang paling senior karena usia, saya selalu menyampaikan kepada adik-adik mahasiswa agar tetap fokus dalam menempuh pendidikan. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda,” ujarnya.
Semangatnya dalam menuntut ilmu tak hanya untuk dirinya, tetapi juga sebagai teladan bagi empat anaknya, yang semuanya tengah merantau untuk menimba ilmu di luar kota dan luar negeri. Putra sulungnya sedang menempuh S2 di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, sementara ketiga putrinya masing-masing belajar di Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, dan SMA Al Abidin Bilingual Boarding School, Solo.
Rektor Unimugo, Herniyatun, dalam sambutannya pada acara wisuda, berpesan kepada 534 wisudawan untuk selalu menjaga almamater dan mengamalkan ilmu yang didapat dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Jaga sumpah profesi. Ilmu yang didapat segera manfaatkan untuk melayani masyarakat,” pesan Herniyatun.
Kisah Sudibyo menjadi inspirasi bagi banyak orang. Di tengah keterbatasan waktu dan usia, ia membuktikan bahwa semangat belajar dan dedikasi tinggi mampu membuahkan hasil yang luar biasa.
Sudibyo adalah contoh nyata bahwa pendidikan adalah proses seumur hidup, dan tak ada kata terlambat untuk terus berprestasi.
» Klik info lainnya di Google News INFO BANJARNEGARA
» Ikuti Saluran Infobanjarnegara.com di WhatsApp: INFO BANJARNEGARA
