AGSI Jateng Sesalkan Adanya Somasi Alumni

Terkait Kasus SMAN 1 Semarang, AGSI Jateng Sesalkan Adanya Somasi Alumni

INFOBANJARNEGARA.com – Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Jawa Tengah menyesalkan adanya somasi dan pelaporan kepada Polisi dari forum alumni SMAN 1 Semarang (Aljiro) kepada sekolah terkait penebangan pohon-pohon tua di SMAN 1 Semarang pekan lalu. Terlebih setelah adanya kejadian pohon tumbang Jumat (3/2/2023) lalu yang nyaris menimpa siswa SMAN 1 Semarang yang sedang berolahraga.

Ketua AGSI Jawa Tengah Heni Purwono, Minggu (8/2/2023) mengungkapkan, semestinya forum alumni dapat berkomunikasi secara baik dan bijak terlebih dahulu dengan pihak sekolah sebelum melayangkan somasi dan pelaporan kepada Polisi.

“Saya kemarin komunikasi langsung dengan Kepala Sekolah, Pak Kusno, beliau mantan guru sejarah dan juga Pembina AGSI Jateng. Jadi saya yakin beliau tahu betul mana tindakan yang benar mana yang tidak. Aspek cagar budaya di SMAN 1 Semarang kan bangunannya, bukan pohonnya. Apa lagi sudah banyak kejadian cabang pohon jatuh, membahayakan siswa, guru bahkan rumah warga di sekitar sekolah. Jadi wajar kalau diadakan penebangan untuk antisipasi,” jelas Heni.

Apa lagi, tambah Heni, ia tahu persis SMAN 1 Semarang sangat menjaga aset cagar budaya yang ada di sekolah tersebut.

“Kami melaksanakan Musda AGSI dua bulan yang lalu di SMAN 1 Semarang. Saya bahkan memuji kondisi bangunan-bangunannya masih sangat baik. Bahkan bangunan selasar pun masih terjaga baik,” tambahnya.

Ia berharap pihak forum alumni yang melayangkan somasi untuk mencabut somasi dan laporan Polisi serta meminta maaf kepada pihak sekolah. Ia juga sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak termasuk BPCB, Presiden AGSI serta PGRI Jawa Tengah untuk penyiapan advokasi sekiranya dibutuhkan.

“Kami berharap kejadian serupa tidak terjadi. Sekolah adalah institusi moral yang setiap tindakannya pasti dipikirkan secara matang. Kalau ada yang dirasa tidak pas atau tidak sepakat, bicarakan dahulu secara baik-baik, saya yakin sekolah akan sangat aspiratif. Kami menunggu dan terus mengawal proses kasus ini, semoga berakhir dengan baik,” tandas Heni.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *