Infobanjarnegara.com – Kehadiran Rasulullah Muhammad SAW telah membawa perubahan besar dalam peradaban dunia. Tidak hanya diakui oleh umat Islam, tetapi juga oleh berbagai kalangan dari agama dan budaya lain. Selama 23 tahun kenabian, Rasulullah mampu merombak tatanan masyarakat yang tadinya diliputi kejumudan dan kejahiliahan. Islam muncul sebagai cahaya baru di tengah kegelapan peradaban yang usang.
Dalam sebuah acara Pengajian Umum Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan Panitia Pengajian Umum (PPU) Kabupaten Banjarnegara, Rabu (18/9/2024), KH Juhaman Suriah Al Fahlawi dari Pimpinan Pusat Syarikat Islam menyampaikan bahwa ada tujuh aspek penting dari kehidupan Rasulullah yang harus kita teladani.
Acara ini berlangsung di Pendopo Dipayuda Banjarnegara dan dihadiri ribuan warga serta pejabat dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.
Tujuh Hal yang Harus Diteladani dari Rasulullah SAW:
- Kekokohan Iman
Iman Rasulullah begitu kuat dan konsisten, menjadi fondasi bagi segala perbuatan dan keputusan yang diambilnya. - Kesungguhan dalam Ibadah
Ibadah adalah wujud ketundukan kepada Allah SWT. Rasulullah selalu mencontohkan ibadah yang penuh ketulusan dan kedisiplinan. - Akhlak Mulia
Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Kelembutan, kasih sayang, kejujuran, dan keadilannya menjadi teladan abadi. - Semangat Jihad
Jihad tidak selalu berkonotasi perang fisik. Rasulullah mengajarkan jihad yang lebih luas, termasuk perjuangan melawan hawa nafsu dan menjaga kebenaran. - Komitmen dalam Dakwah
Selama hidupnya, Rasulullah SAW tidak pernah lelah menyampaikan risalah Islam, mengajak umat manusia menuju jalan yang benar. - Ketangguhan Fisik
Meski penuh ujian dan cobaan, Rasulullah selalu menjaga kesehatannya untuk tetap tangguh menghadapi segala tantangan. - Kepemimpinan yang Bijaksana
Sebagai pemimpin umat, Rasulullah memiliki kepemimpinan yang adil dan penuh kebijaksanaan. Setiap keputusan yang diambilnya selalu mengutamakan kemaslahatan bersama.
KH Juhaman menjelaskan bahwa dalam 23 tahun kenabian, Rasulullah mampu melakukan perubahan mendasar pada banyak aspek kehidupan, mulai dari akidah, ibadah, akhlak, muamalah (hubungan antar manusia), hingga pemerintahan dan sistem hukum.
“Beliau adalah tokoh yang kokoh dalam segala hal,” ujar Juhaman.
Ia juga mengingatkan para pejabat yang saat ini menduduki jabatan publik agar menggunakan kewenangan yang mereka miliki sebagai bekal di akhirat.
“Yang jadi Penjabat Bupati, jadikan tanda tanganmu sebagai keputusan yang bermanfaat, untuk dunia dan akhirat. Kita tidak dituntut menjadi manusia sempurna, tapi setidaknya menjadi manusia yang berguna,” tegasnya.
Acara ini juga menyoroti pentingnya menjaga silaturahmi antar umat Islam di Banjarnegara. Juhaman memuji keeratan hubungan antar Ormas Islam di wilayah tersebut, yang menurutnya adalah salah satu rahmat di dunia yang akan berujung pada rahmat di akhirat.
Mustangin, Ketua Panitia acara dari Ormas Syarikat Islam, menjelaskan bahwa kegiatan PHBI-PPU yang telah berlangsung sejak 1998 ini merupakan ajang untuk mempererat silaturahmi antar umat Islam di Banjarnegara.
“Setiap tahun, penyelenggara kegiatan ini bergantian antara ormas-ormas besar seperti SI, Muhammadiyah, dan NU, dalam rangka mendukung program Pemerintah Kabupaten Banjarnegara,” ujar Mustangin.
Baca Juga: Temuan Batu Diduga Prasasti di Dayeuhluhur Cilacap Ditinjau BPK, Ungkap Sejarah Baru?
Acara ini menjadi momentum penting untuk mengingat dan meneladani kehidupan Rasulullah SAW, sekaligus memperkuat persatuan antar umat Islam di Banjarnegara.
» Klik info lainnya di Google News INFO BANJARNEGARA
» Ikuti Saluran Infobanjarnegara.com di WhatsApp: INFO BANJARNEGARA
