Infobanjarnegara.com – Sebagai bagian dari komitmen untuk membentuk generasi yang tanggap bencana, BPBD Banjarnegara mengadakan Sosialisasi Mitigasi Bencana di MI Ma’arif Pucungbedug Kecamatan Purwanegara, Rabu (4/9/2024).
Kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh antusiasme, diikuti oleh 70 siswa yang aktif berpartisipasi dalam berbagai sesi edukatif.
Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dibuka dengan hangat oleh pihak sekolah, yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang mitigasi bencana oleh tim BPBD.
Suprihno, tim BPBD Banjarnegara menerangkan bahwa siswa diajarkan mengenai berbagai jenis bencana, mulai dari gempa bumi hingga banjir, dan apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri.
Tidak hanya diberikan teori, para siswa juga disuguhkan film edukasi yang menarik, memperlihatkan bagaimana cara menyikapi situasi darurat dengan tenang dan sigap.
Suprihno menambahkan setelah mendapatkan pemahaman teori, para siswa diajak untuk langsung terjun ke lapangan melalui sesi simulasi evakuasi bencana.
Dengan panduan dari BPBD, mereka mempraktikkan cara menyelamatkan diri, mengikuti jalur evakuasi yang telah disiapkan, dan berkumpul di titik aman.
“Simulasi ini tidak hanya mengajarkan siswa pentingnya evakuasi yang tertib, tetapi juga menumbuhkan rasa solidaritas dan kerja sama dalam situasi darurat.” terang Ndan Ho nama sapaannya.
Seorang siswa bernama Dzaki Khafid Amar , mengaku sangat senang bisa mengikuti simulasi ini.
“Seru sekali! Kami jadi tahu apa yang harus dilakukan kalau ada gempa atau bencana lain di sekolah. Jadi, kami tidak akan panik lagi,” ujar Zaki dengan penuh semangat.
Kegiatan ini melibatkan kerjasama yang baik antara BPBD Banjarnegara, para guru, dan staf MI Ma’arif Pucungbedug. Para guru pun turut serta dalam simulasi, memastikan bahwa seluruh elemen di sekolah siap menghadapi berbagai situasi darurat.
Kepala sekolah MI Ma’arif Pucungbedug, Bapak Nursyamsi, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Sosialisasi seperti ini sangat bermanfaat, terutama bagi siswa-siswa kami yang tinggal di daerah Kawasan Rawan Bencana (KRB). Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi rutinitas agar semua warga sekolah siap dan sigap dalam menghadapi bencana,” tuturnya.
Baca Juga: Selamat dari Maut! Nenek di Banjarnegara Berhasil Diselamatkan dari Sumur
Dengan berakhirnya kegiatan ini, sekolah kini telah dilengkapi dengan jalur evakuasi yang jelas dan papan penanda yang terpasang di beberapa sudut sekolah.
Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menanamkan kesadaran sejak dini kepada para siswa tentang pentingnya mitigasi bencana, sehingga mereka lebih siap menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang.
Sosialisasi ini menjadi bukti bahwa kesiapan menghadapi bencana harus dimulai sejak usia sekolah, dengan harapan seluruh generasi muda di Banjarnegara siap menghadapi situasi darurat kapan saja.
» Klik info lainnya di Google News INFO BANJARNEGARA
» Ikuti Saluran Infobanjarnegara.com di WhatsApp: INFO BANJARNEGARA
Pingback: Kekeringan di Banjarnegara: Lahan Padi di Kecamatan Susukan Paling Terdampak