BANJARNEGARA – Dusun Kuwondogiri, Desa Wisata Blambangan, kembali mencatatkan sejarah dengan kesuksesan perhelatan Kuwondogiri Duwe Gawe #2, Natculture Festival 2025.
Mengangkat tema besar “Festival Alam dan Budaya untuk Generasi yang Berdaya”, ajang ini menjadi oase budaya sekaligus penggerak ekonomi lokal yang melibatkan ribuan warga dan pelaku seni dari berbagai penjuru.
Rngkaian acara diselenggarakan selama lebih dari satu bulan penuh, sejak 2 Juni hingga 8 Juli 2025, festival ini tak hanya menampilkan seni pertunjukan, namun juga membentangkan nilai-nilai spiritualitas, edukasi, kepedulian sosial, hingga kelestarian lingkungan dalam satu tarikan napas.
Rangkaian acara yang padat dan penuh makna menjadikan Desa Wisata Blambangan sebagai center of attention bagi publik Banjarnegara dan sekitarnya.
Rangkaian Penuh Warna, Sarat Nilai dan Makna
Festival dimulai dengan anjangsana kepada tokoh adat, ulama, dan sesepuh desa sebagai bentuk penghormatan dan pelestarian nilai-nilai luhur.
Disusul dengan Lomba Mewarnai pada 14 Juni yang melibatkan ratusan anak, kegiatan ini membangkitkan semangat generasi muda dalam berekspresi sekaligus mempererat kebersamaan antar keluarga.
Pada 22 Juni, nuansa religius dan spiritual terasa begitu kental melalui Bersih Makam dan Doa Bersama yang diikuti lebih dari 1.700 warga.
Tradisi ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan upaya untuk menjaga ikatan emosional dan spiritual antara generasi sekarang dan para pendahulu.
Puncak Festival: 43 Sanggar Menari, 10 Grup Rebana, 1.000 Lebih Pengunjung
Puncak acara berlangsung meriah pada 5 Juli 2025 yakni event “Kuwondogiri Menari” yang melibatkan 43 kelompok sanggar tari dari berbagai daerah. Pada hari yang sama, Lomba Rebana juga digelar, menghadirkan 10 grup dengan performa religi yang memikat.
Lebih dari 1.000 pengunjung memadati area festival, menjadikan hari tersebut sebagai perayaan akbar yang menyatukan harmoni budaya lokal dan semangat kolaborasi lintas wilayah.
Semarak festival berlanjut keesokan harinya, 6 Juli, dengan Latihan Bersama Balap Sepeda MTB XC yang melibatkan 185 peserta dari berbagai kategori.
Peserta terjauh datang dari Kepuloan riau banyak juga dari pengandaran, kulonprogo, purwokerto, bogor, tasikmalaya dan kota kota lainya
Kegiatan ini tak hanya bersifat kompetitif, tetapi juga dikemas ramah lingkungan melalui aksi bersih kali dan tebar benih di kawasan Kampung Kelapa Sawit.
Penutup yang Syahdu dan Bermakna
Natculture Festival 2025 ditutup dengan kegiatan Ngaji Budaya bersama Ulin Nuha dan Santunan Anak Yatim pada 8 Juli.
Kegiatan bersebut diikuti oleh lebih dari 4.000 orang, kegiatan ini menjadi refleksi nilai-nilai keislaman yang menyatu dengan seni dan kedermawanan. Tercatat total santunan yang terkumpul mencapai Rp 22 juta.
Dampak Nyata untuk Ekonomi Warga
Ketua Panitia, Kuat Herry, menyampaikan rasa bangga atas partisipasi seluruh elemen masyarakat yang menjadikan festival ini sukses besar.
Dalam keterangannya, ia menekankan bahwa Kuwondogiri Duwe Gawe bukan sekadar hiburan, namun sarana silaturahmi budaya, dakwah kebudayaan, serta pemantik semangat pelestarian lingkungan.
Herry menambahkan, selama puncak acara, 12 homestay terisi penuh, menjadi bukti meningkatnya daya tarik wisata. lebih dari 10 stand kuliner meraih omzet signifikan, menjadi penyokong ekonomi lokal.
Tak hanya itu, statistik kunjungan selama bulan Juni 2025 melonjak dari 1.869 menjadi lebih dari 5.000 kunjungan.
Bahkan, estimasi perputaran uang selama festival mencapai Rp 200 juta, yang turut menggerakkan UMKM, jasa transportasi, hingga pengrajin lokal.
Menuju Festival Budaya Kelas Nasional
Kuat Herry juga menegaskan bahwa keberhasilan tahun ini menjadi bukti kesiapan masyarakat Blambangan dalam mengelola event berbasis budaya yang berkelanjutan.
”Dengan sinergi antara warga, pemerintah desa, komunitas seni, dan mitra sponsor, Natculture Festival akan terus tumbuh menjadi ikon kebudayaan dan wisata Banjarnegara,” pungkasnya.
» Klik info lainnya di Google News INFO BANJARNEGARA
» Ikuti Saluran Infobanjarnegara.com di WhatsApp: INFO BANJARNEGARA