INFOBANJARNEGARA.com – Guna mengapresiasi siswa Kelas IX yang hendak lulus, SMPN 1 Sigaluh menggelar Apresiasi Seni, kemarin (10/3/2023).
Gelaran tersebut mengusung tema “Menggali kreativitas, merajut keragaman budaya, dan menumbuhkan jiwa berkebhinekaan global”.
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Dinas, Sekdin Dikpora, Kabid Sekmen, Kabid SD, Pengawas SMP, Camat Sigaluh, Forkopimcam, Korwilcam Sigaluh, Komite Sekolah,
Kepala Sekolah SD/MI di wilayah kecamatan Sigaluh, dan para peserta didik kelas 6 SD di wilayah Kecamatan Sigaluh beserta guru pendamping.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang digelar tiap tahun sebagai penilaian ujian praktik mata pelajaran seni budaya.
Kegiatan diisi dengan pentas seni tari-tarian tradisional Indonesia. Seluruh peserta didik kelas IX menampilkan keterampilannya dalam bentuk pentas tari tradisional.
Mereka menampilkan dengan sangat apik didukung oleh kostum yang unik mewakili tarian daerah yang mereka tampilkan. Kegiatan tersebut juga disertai dengan pameran karya seni peserta didik kelas IX yang dipajang secara estetis di ruang kelas masing-masing.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Banjarnegara Teguh Handoko sangat mendukung kegiatan tersebut karena anak-anak dapat belajar berkolaborasi, bertanggung jawab, dan mengekspresikan seni.
“Para guru harapannya tidak salah kaprah dalam memaknai kegiatan pembelajaran berbasis proyek. Jangan terpaku pada hasilnya, tetapi prosesnya karena dari proses tersebut anak akan belajar dan mendapatkan pengalaman yang sangat berguna bagi kehidupannya,” jelas Teguh.
Camat Sigaluh Izak Daniel Alloys pada kesempatan itu juga mencanangkan SMPN 1 Sigaluh sebagai “Agro Edu Wisata” karena telah berhasil membuat pupuk organik cair yang ramah lingkungan hasil karya anak-anak SMPN 1 Sigaluh.
Kepala SMPN 1 Sigaluh Bambang Kuseno mengungkapkan sekolah memiliki peranan penting dalam upaya pelestarian dan pengembangan hasil karya seni dan budaya tradisional.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menggali kreativitas peserta didik, menghargai, dan merajut keberagaman budaya dan menumbuhkan sikap yang berkebhinekaan global,” jelas Lilik.
Ia menambahkan manfaat kegiatan ini bagi siswa sebenarnya cukup sederhana, yakni sebagai sebuah ajang pertunjukan bakat bagi para siswa/siswi di mana dalam kegiatan tersebut mereka dapat menyalurkan kreativitas serta mendapatkan sebuah panggung pertunjukan yang layak bagi berbagai kegiatan seni yang mereka minati.
“Kegiatan ini juga harapannya menumbuhkan sikap peduli, kerjasama, tanggungjawab, disiplin, percaya diri dan tentunya mereka dapat mengapresiasi seni yang ditampilkan,” pungkas Bambang.