INFOBANJARNEGARA.com – Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, banyak sekolah yang mulai melaksanakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan berbagai aktivitas tema yang menarik.
Salah satu sekolah yang kembali melaksanakan kegiatan P5 adalah SMAN 1 Karangkobar, Jumat (13/1/2023).
Tema yang diusung dalam kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yaitu Dari Lokal Menuju Global.
Berbagai kegiatan siswa digelar dengan meriah. Diawali dengan pengukuhan KPLH Pencanangan Sekolah Adiwiyata Nasional, yang dilanjut dengan Pentas dan Pameran Seni Nusantara, Fashion Show Anti PIK (anti perundungan, intoleransi, dan kekerasan).
Selain itu juga ada pameran produk olahan UMKM, dan diakhiri dengan Vodcast pendidikan bersama BPTIK Dikbud.
Dikutip dari Vodcast pendidikan bersama BPTIK Dikbud, Dr. Uswatun Hasanah, S.Pd, M.Pd Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan SMAN 1 Karangkobar telah diberi kepercayaan bahwa sekolah ini layak menjadi inspirasi bagi sekolah yang lain.
“Inspirasinya tidak hanya kepala sekolah yang inspiratif, namun guru, siswa, dan segala komponen yang tentu saja tidak bisa sukses itu dengan satu item, tapi pasti banyak indikator yang mennyebabkan sekolah menjadi luar biasa.” tuturnya.
Lebih lanjut Uswatun Hasanah menyampaikan bahwa saat ini kita harus benar-benar menghapus dalam mainset kita bahwa kecerdasan akademis itu segalanya.
Uswatun Hasanah menganalogikan nemu makanan yang macam-macam, dan kesukaan juga macam-macam. Jadi anak-anak juga demikian, belum tentu anak yang mahir matematika, sain, dia mahir berenang.
“jadi banyak hal dimana diferensiasi pendidikan itu sudah mulai tampak, utamanya dalam gelar karya hari ini. Saya melihat keceriaan yang bukan palsu dari penampilan anak-anak” tuturnya.
Ibnu Rohmadi, S. Pd., M. Eng , Kepala Sekolah SMAN 1 Karangkobar menyampaikan bahwa sekolah kami memang dipinggiran, kesulitan akses kalau mau ke kota, jadi kami perlu memfasilitasi dengan berbagai inovasi.
“Kami percaya di Kurikulum Merdeka bahwa semua orang adalah juara dan semua anak punya bakat yang luar biasa.” ungkap Ibnu.
Dwi Yuliati Mulyaningsih, S. Pd., M. M., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX yang juga MKKS SMA Kabupaten Banjarnegara menyampaikan bahwa SMAN 1Karangkobar yang notabene jauh dari pusat pemerintahan baik pemerintahan kabupaten apalagi provinsi namun saat ini mendapat kepercayaan yang luar biasa.
“Terbukti dari jumlah siswa, dari 8 SMA Negeri di Kabupaten Banjarnegara ini jumlah urutan ke 3 selisih sangat sedikit dengan dua sekolah yang lain.” ungkapnya.
Lebih lanjut Dwi Yuliati menjelaskan bahwa strategi yang dilakukan oleh sekolahan itu berdampak. Salah satunya tangga 17 Maret 2021 ada lounching smart library yang dalam kegiatannya sangat bermanfaat untuk masyarakat.
“Tidak hanya guru dan siswa yang bisa memanfaatkan Smart Library itu tapi juga masyarakat termasuk sekolah terdekat ada SMP dan SD ikut menfaatkannya.” tuturnya.
“Tidak hanya itu, di sekolah ini juga cepat sekali merespon untuk membranding sekolah dari berbagai sisi.” tambahnya.
Kebetulan disini daerah rawan bencana, ini menjadikan sekolah ini menjadi sekolah tanggap bencana. Selain itu sekolah ini juga menjadi sekolah siaga kependudukan, sekolah hemat energi, sekolah sehat, dan sekolah adiwiyata.
Pas sekali sinergi antara kepala sekolah, SDM guru dan karyawan, siswa, lingkungan masyarakat. Sungguh luar biasa, menjadi kebanggaan kami di Kabupaten Banjarnegara.” pungkasnya.