Banjarnegara – SMA Negeri 1 Batur kembali mengukuhkan komitmennya dalam membentuk karakter unggul generasi muda melalui program bertajuk “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”. Kali ini, kegiatan difokuskan pada pilar literasi karakter, yang menyentuh langsung aspek moralitas dan nilai kehidupan, Jumat (25/7/2025).

Bertempat di aula sekolah, kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XI dan XII dengan penuh antusiasme. Sebagai narasumber utama, hadir Bapak Rifeky Abi Syarif, guru inspiratif SMA N 1 Batur, yang menyampaikan materi penting bertema “Menjauhi Pergaulan Bebas dan Perbuatan Zina untuk Melindungi Harkat dan Martabat Manusia.”

Dengan penyampaian yang lugas dan komunikatif, Bapak Rifeky mengajak para siswa untuk menyadari pentingnya menjaga diri dari pengaruh lingkungan negatif.

Ia menjelaskan secara rinci tentang batasan dalam pergaulan remaja, dampak dari perilaku menyimpang, serta bagaimana nilai agama dan budaya bisa menjadi tameng moral yang kuat di era modern.

“Jangan biarkan satu langkah keliru merusak masa depanmu. Jaga kehormatan, jaga martabat, dan jadilah pribadi yang punya arah dan nilai,” ujarnya di hadapan siswa yang menyimak serius.

Menanamkan Kesadaran, Menumbuhkan Integritas

Melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya diajak untuk memahami teori, tetapi juga merenungkan nilai-nilai kehidupan yang sesungguhnya.

Diskusi dan tanya jawab berlangsung hidup, menandakan besarnya perhatian dan kepedulian siswa terhadap tema yang dibahas.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi titik tolak perubahan pola pikir siswa, agar lebih bijak dalam bergaul, kuat dalam karakter, dan berani mengatakan tidak terhadap hal-hal yang menyesatkan,” tegas panitia kegiatan.

Apresiasi dari Pimpinan Sekolah

Kepala SMA N 1 Batur turut memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan literasi ini.

“Kami bangga dengan antusiasme siswa dan dedikasi para guru, khususnya Pak Rifeky. Tema yang diangkat sangat relevan dengan tantangan zaman. Kegiatan seperti ini penting bukan hanya untuk kecerdasan akademik, tetapi juga untuk pembentukan karakter moral yang kuat,” ungkap beliau.

Ia menambahkan bahwa sekolah akan terus mendukung program-program literasi yang berorientasi pada penguatan karakter, agar siswa tidak hanya siap bersaing secara intelektual, tetapi juga mampu menjadi pribadi tangguh dan bermartabat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *