Infobanjarnegara.com – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh siswa-siswi dari Kabupaten Banjarnegara dalam ajang bergengsi tingkat provinsi. Kontingen Banjarnegara berhasil merajai Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) Cagar Budaya yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024) di Surakarta. Dua siswa Banjarnegara keluar sebagai juara dan berhasil mengukir prestasi luar biasa.
Bernadeta Dheswita Puspitasari, siswa SMAN 1 Banjarnegara, tampil memukau dengan karya tulisnya yang bertajuk “Gamiku”. Website Gamiku, yang dapat diakses melalui tautan s.id/gamiku, merupakan akronim dari game, komik, dan kuis. Bernadeta menciptakan website ini dengan tujuan untuk melestarikan Candi Dieng Banjarnegara, terutama di kalangan generasi muda yang lebih tertarik dengan media digital daripada bahan literasi konvensional seperti buku.
“Kami ingin mengajak generasi muda untuk memahami dan melestarikan Candi Dieng melalui aplikasi ini. Harapan saya, Gamiku bisa menjadi sarana edukasi yang menyenangkan dan inovatif bagi pelestarian cagar budaya, serta dapat diaplikasikan pada objek-objek cagar budaya lainnya di masa depan,” jelas Bernadeta.
Inovasi berbasis teknologi ini mendapat apresiasi luas, terutama karena kemampuannya menggabungkan sejarah dengan hiburan digital yang interaktif. Karya Bernadeta menunjukkan cara kreatif untuk menarik minat generasi muda dalam menjaga warisan budaya lokal.
Rendi Sulistian: Juara Pengetahuan Kecagarbudayaan dengan G-Heart
Sementara itu, Rendi Sulistian dari SMAN 1 Purwareja Klampok juga tak kalah bersinar. Rendi meraih penghargaan Juara Pengetahuan Kecagarbudayaan dengan KTI berjudul “G-Heart (Gumelem Heritage E-Tour): Pengembangan Situs Makam Girilangan dan Masjid Ki Ageng Chasan Besari Melalui Tur Virtual Berbasis Website”. Melalui KTI ini, Rendi memperkenalkan konsep tur virtual sebagai upaya modern dalam melestarikan situs-situs bersejarah di Desa Gumelem, Banjarnegara.
Dengan memanfaatkan teknologi informatika, Rendi berharap situs cagar budaya di desanya dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat.
“Tur virtual berbasis website ini adalah langkah inovatif untuk memperkenalkan dan melestarikan cagar budaya yang mungkin sulit diakses secara fisik oleh semua orang. Dengan ini, informasi mengenai sejarah dan keunikan situs bisa lebih mudah diakses,” ungkap Rendi.
Baca juga: Tujuh Kunci Sukses dari Rasulullah SAW yang Patut Diteladani Setiap Muslim
Sri Utari, pembimbing dari SMAN 1 Banjarnegara, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian Bernadeta dan Rendi.
“Aplikasi dan website yang mereka buat bukan hanya sekadar tampilan menarik, tetapi juga kaya akan sumber literasi yang valid dan informatif. Ini adalah langkah maju untuk mengenalkan cagar budaya kepada generasi muda melalui media yang mereka kuasai,” tutur Sri.
Kepala SMAN 1 Banjarnegara, Sudarto, juga menyampaikan harapannya agar prestasi ini bisa terus dikembangkan.
“Semoga aplikasi dan website yang mereka kembangkan bisa dipakai secara luas, bahkan bisa lebih memasyarakatkan potensi wisata sejarah di Dieng,” harap Sudarto.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Banjarnegara juga turut mengapresiasi keberhasilan kontingen Banjarnegara ini.
“Capaian ini adalah titik cerah untuk masa depan cagar budaya Banjarnegara. Generasi muda seperti Bernadeta dan Rendi akan menjadi penjaga dan pelestari warisan budaya kita. Mereka sudah menunjukkan kecintaan dan kreativitas dalam melestarikan sejarah,” ujarnya.
Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi sekolah dan Banjarnegara, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam melestarikan cagar budaya melalui cara-cara yang kreatif dan modern.
» Klik info lainnya di Google News INFO BANJARNEGARA
» Ikuti Saluran Infobanjarnegara.com di WhatsApp: INFO BANJARNEGARA