Banjarnegara – Sebanyak 1.000 pohon Ficus wilada ditanam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu, tepatnya di Dusun Pencil Desa Karangtengah Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Kamis (17/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Small Grant periode kedua dalam inisiatif Forest and Other Land Use (FOLU) Biodiversity yang bertujuan untuk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya tanah longsor, mengingat Dusun Pencil dahulu pada tahun 2014 pernah terjadi tanah longsor.
Penanaman pohon dilakukan oleh kolaborasi antara Lembaga Swadaya Masyarakat lokal, pemerintah desa setempat, kementerian kehutanan, pemerintah daerah dan masyarakat sekitar.
Kegiatan ini dipusatkan di wilayah Hulu DAS Serayu yang selama ini mengalami tekanan ekologis akibat deforestasi dan alih fungsi lahan.
Jenis pohon Ficus wilada dipilih karena peran ekologisnya yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, meningkatkan cadangan air tanah, serta dapat menahan beban tanah.
Menurut Kepala DPKPLH, Herina, S.PT, M.Si., kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk reboisasi, tetapi juga sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian lingkungan.
“kita bersatu seluruh masyarakat kabupaten banjarnegara, seluruh elemen masyarakat bersatu dan berkomitmen untuk menjaga lingkungan, menjaga masa depan kita melalui aktivitas yang sangat positif untuk kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Ke depan, harapan kita kegiatan seperti ini dapat di contoh dan ditiru oleh desa atau organisasi yang lain.
Kegiatan ini juga di hadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aji Piluroso, S.STP menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk mitigasi bencana.
“Ini adalah bentuk ikhtiar kita, mengingat kabupaten Banjarnegara 70% wilayah yang rawan, oleh sebab itu kolaborasi ini sangat penting untuk menjaga dari segala hal yang rawan bencana.” tuturnya.
Di penghujung acara ditutup dengan melakukan penanaman pohon bersama