Infobanjarnegara.com – Sebuah langkah inovatif dilakukan oleh para takmir masjid di Banjarnegara dalam sarasehan bertema “Pemberdayaan Jamaah Masjid Bidang Pertanian” yang digelar di Kampung Gagot pada Minggu (17/11/2024).
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 50 peserta dari berbagai masjid di wilayah Banjarnegara dan melibatkan narasumber kompeten, termasuk Ketua Parmusi Jawa Tengah, Anding Sukiman.
Sarasehan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga menghasilkan langkah konkret dengan terbentuknya Tim Formatur Forum Takmir Banjarnegara. Forum ini menjadi wujud keseriusan peserta untuk menindaklanjuti gagasan pemberdayaan berbasis pertanian dalam kegiatan masjid.
Masjid sebagai Pusat Pemberdayaan Umat
Anding Sukiman, seorang aktivis pemberdayaan masjid berbasis pertanian, menekankan pentingnya masjid memiliki peran lebih luas dalam kehidupan umat. “Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah mahdhah seperti salat dan doa, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi dan sosial,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pemberdayaan berbasis pertanian bisa menjadi solusi konkret bagi jamaah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Selain itu, Anding menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak yang ingin mengembangkan program ini di Banjarnegara dan daerah lainnya. Pendekatan ini diharapkan dapat membawa masjid menjadi lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah agraris seperti Banjarnegara.
Antusiasme Peserta dan Harapan Baru
Ketua penyelenggara, Mas Pur, menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya acara ini. “Alhamdulillah, banyak sekali pengetahuan dan pengalaman baru yang kami dapatkan. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. Kami berharap dapat ditindaklanjuti agar petani muslim di Banjarnegara bisa melakukan kegiatan positif lebih banyak lagi,” katanya.
Para peserta juga mengapresiasi pendekatan baru yang diperkenalkan dalam sarasehan ini. Selama ini, pemberdayaan masjid di Banjarnegara umumnya terbatas pada program simpan pinjam, distribusi sembako, atau berbagi makanan. Dengan adanya gagasan pemberdayaan berbasis pertanian, masjid diharapkan bisa membantu jamaah menjadi lebih mandiri dan produktif.
Kampung Gagot sebagai Mitra Strategis
Mas Arul, pendiri Kampung Gagot, juga turut berbicara dalam acara ini. Ia menyatakan rasa bangganya karena Kampung Gagot dapat menjadi tempat diskusi strategis seperti ini. “Kami merasa punya teman lagi untuk memperjuangkan pertanian, apalagi jika dilengkapi dengan pemberdayaan jamaah masjid. Ini langkah yang sangat positif,” ujarnya.
Kampung Gagot dikenal sebagai pusat edukasi dan pemberdayaan berbasis pertanian, sehingga kolaborasi dengan Forum Takmir Banjarnegara akan menjadi sinergi yang saling mendukung.
Dengan terbentuknya Tim Formatur Forum Takmir Banjarnegara, langkah konkret pemberdayaan jamaah masjid berbasis pertanian akan segera dirancang dan diterapkan. Rencana awal meliputi pelatihan bertani, penyediaan lahan produktif, dan pengembangan koperasi berbasis masjid.
Acara sarasehan ini menjadi tonggak baru bagi masjid-masjid di Banjarnegara untuk memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, pemberdayaan berbasis pertanian ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan jamaah sekaligus menjaga keberlanjutan sektor pertanian lokal.
» Klik info lainnya di Google News INFO BANJARNEGARA
» Ikuti Saluran Infobanjarnegara.com di WhatsApp: INFO BANJARNEGARA