Banjarnegara – Dalam suasana yang sederhana namun penuh semangat, sosialisasi dan penyerahan bantuan konverter kit (konkit) untuk petani digelar di Gudang Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Purwonegoro, Banjarnegara, Selasa (10/12/2024).
Acara ini menjadi bukti sinergi antara pemerintah pusat, DPR RI, dan masyarakat petani Banjarnegara dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sektor pertanian.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Banjarnegara, Herrina Indri Hatuti, S.Pt., M.Si., membuka acara dengan sambutan hangat.
Mewakili Kepala Dinas Pertanian Banjarnegara, Herrina mengucapkan selamat datang kepada Rofik Hananto, perwakilan dari Kementerian ESDM, Pertamina, serta para tamu undangan.
“Selamat datang di Kabupaten Banjarnegara, kota kecil yang insyaallah damai dan memberikan kenangan indah bagi kita semua,” ujar Herrina.
Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian dan dukungan yang terus diberikan kepada petani Banjarnegara.
“Bantuan konverter kit yang diterima tahun ini sangat berarti. Dengan 300 unit yang bisa mendukung hingga 3.000 hektare lahan, produktivitas pertanian khususnya padi di Banjarnegara diharapkan meningkat signifikan,” tambahnya.
Herrina juga mengingatkan pentingnya sinergi antara dinas pertanian dan DPR RI dalam menjadikan pertanian sebagai sektor yang menjanjikan bagi kesejahteraan petani.
Manfaat Konversi BBM ke BBG bagi Petani
Ashari, perwakilan dari Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM, menjelaskan bahwa program ini mendukung kebijakan ketahanan energi nasional.
Konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) menawarkan beberapa keunggulan.
“Energi alternatif ini lebih hemat biaya dan ramah lingkungan, karena emisi gas buangnya sangat rendah. Program ini juga sepenuhnya didukung oleh pemerintah tanpa biaya bagi para penerima,” ungkap Ashari.
Ia menyebutkan bahwa program konversi ini sudah berjalan sejak 2019, dan Banjarnegara mendapat alokasi 300 paket tahun ini.
Ashari menegaskan pentingnya perawatan alat agar dapat digunakan secara maksimal.
Dukungan Rofik Hananto untuk Petani Banjarnegara
Anggota DPR RI, Rofik Hananto, hadir langsung untuk menyerahkan bantuan secara simbolis.
Ia menekankan bahwa program ini merupakan wujud nyata hadirnya pemerintah bagi petani Banjarnegara.
“Program konversi BBM ke BBG ini adalah kolaborasi antara Dirjen Migas dan DPR RI, khususnya Komisi 12. Meski kini saya pindah ke Komisi 7 yang membidangi perindustrian, UMKM, dan ekonomi kreatif, perhatian saya terhadap sektor pertanian tetap besar,” kata Rofik.
Rofik berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan berkembang untuk mendukung produktivitas petani, sekaligus mengurangi beban biaya operasional mereka.
Program ini tidak hanya memberikan solusi hemat energi, tetapi juga mendorong keberlanjutan pertanian.
Konverter kit memungkinkan petani menggunakan bahan bakar yang lebih efisien, sehingga mereka dapat mengalokasikan dana untuk kebutuhan lain.
Selain itu, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah menjalankan politik energi yang lebih ramah lingkungan. Dengan penggunaan BBG, emisi karbon dapat ditekan, memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
Di akhir acara, seluruh penerima bantuan diingatkan untuk memanfaatkan konverter kit dengan bijak dan menjaga alat tersebut agar bisa digunakan dalam jangka panjang.
Herrina menutup dengan pesan inspiratif: “Rawat alat ini seperti merawat keluarga Anda, karena manfaatnya akan terasa dalam jangka waktu yang lama.”
Acara ini mencerminkan komitmen semua pihak dalam mendukung sektor pertanian di Banjarnegara.
Pemerintah, DPR RI, dan masyarakat petani saling bersinergi untuk mencapai tujuan bersama: meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Dengan langkah nyata seperti ini, Banjarnegara menunjukkan bahwa kota kecil pun bisa menjadi pelopor dalam memajukan sektor pertanian melalui inovasi dan kolaborasi.