BANJARNEGARA – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 menjadi momentum spesial bagi keluarga besar SMAN 1 Purwareja Klampok.

Tidak hanya menggelar upacara peringatan, sekolah ini juga meluncurkan 11 buku hasil karya siswa kelas X dalam program unggulan mereka bertajuk One Class One Book (OCOB), Jumat (2/5/2025).

Dengan penuh semangat, para siswa, guru, dan tamu undangan menyambut peluncuran ini sebagai bukti nyata bahwa literasi di sekolah tidak hanya menjadi jargon, melainkan telah tumbuh menjadi budaya belajar yang hidup.

Setiap buku yang diluncurkan adalah hasil kolaborasi satu kelas yang didampingi langsung oleh wali kelas dan tim literasi sekolah. Proses penulisannya melibatkan berbagai tahapan: dari diskusi ide, pengumpulan tulisan, penyuntingan, hingga desain sampul.

Menurut Kepala SMAN 1 Purwareja Klampok, Linovia Karmelita, S.Sos, program ini dirancang untuk mendorong siswa agar tidak hanya aktif membaca, tetapi juga mampu mengekspresikan gagasan dalam bentuk tulisan yang utuh dan bermakna.

“Melalui One Class One Book, kami ingin menciptakan ekosistem literasi yang dinamis di sekolah. Menulis buku bukan hanya soal kemampuan bahasa, tapi juga kreativitas, kerja sama, dan kedisiplinan,” jelasnya.

Linovia juga menekankan bahwa budaya literasi tidak bisa hanya dibebankan pada guru Bahasa Indonesia semata. Semua mata pelajaran, katanya, membutuhkan kemampuan berpikir kritis, menyusun argumen, dan menulis secara sistematis.

“Oleh karena itu, semua guru kami libatkan dalam mendampingi siswa. Literasi harus jadi tanggung jawab bersama,” imbuhnya.

Bangga Jadi Penulis Muda

Kebanggaan dan semangat juga dirasakan oleh para siswa. Salah satunya, Dias, siswa kelas X, mengaku tak menyangka dirinya bisa ikut menerbitkan buku di usia muda.

“Rasanya seperti mimpi. Bisa punya buku sendiri itu menyenangkan dan membuat saya lebih percaya diri,” ucapnya antusias.

Dias menambahkan, selama proses menulis, ia dan teman-temannya belajar banyak hal—mulai dari menuangkan ide ke dalam tulisan, saling memberi masukan, hingga memahami bagaimana sebuah buku bisa terbit.

Peluncuran 11 buku ini menegaskan komitmen SMAN 1 Purwareja Klampok dalam membentuk generasi literat dan kreatif. Buku-buku tersebut tidak hanya akan menjadi dokumentasi karya siswa, tetapi juga inspirasi bagi adik kelas dan sekolah-sekolah lain.

Program One Class One Book ini pun diharapkan mampu mendorong gerakan literasi sekolah menjadi lebih aktif dan kontekstual, dengan melibatkan seluruh warga sekolah sebagai agen literasi.

Dalam peringatan Hardiknas tahun ini, SMAN 1 Purwareja Klampok telah membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya soal angka dan nilai, melainkan tentang menumbuhkan potensi, membangun karakter, dan memberdayakan generasi masa depan melalui kekuatan kata dan cerita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *