Infobanjarnegara.com – Pada Senin (11/11/2024), SMK Negeri 1 Wanayasa resmi membuka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengangkat dua tema yang mendalam dan relevan: “Gaya Hidup Berkelanjutan” untuk siswa kelas X dan “Suara Demokrasi” untuk siswa kelas XI.
Peresmian projek ini dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Khafid Suharyanto, S.Pd., dalam apel pagi yang penuh antusiasme siswa dan guru.
Tema Gaya Hidup Berkelanjutan yang diberikan untuk siswa kelas X berfokus pada pengelolaan sampah. Dalam projek ini, sekolah menggandeng Komunitas Samosir (Sampah Terorganisir), sebuah komunitas peduli lingkungan yang sudah lama aktif dalam edukasi pengolahan sampah.
Bersama Komunitas Samosir, siswa-siswi diperkenalkan dengan Gerakan Pilah Sampah (GPS) sebagai bagian dari upaya membentuk kebiasaan memilah sampah dari sumbernya.
Setiap kelas dilengkapi dengan tempat sampah yang sudah dipisahkan untuk sampah organik dan anorganik. Siswa yang mendapat tugas piket harian bertanggung jawab membawa sampah dari kelas ke Rumah Sampah, fasilitas sekolah yang mengelola sampah berdasarkan jenisnya seperti plastik, botol, kaca, dan kertas. Dengan sistem ini, siswa diajak terlibat langsung dalam praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Ririh, guru sekaligus fasilitator projek P5 di SMKN 1 Wanayasa, menjelaskan bahwa projek ini bertujuan untuk memberi pemahaman mendalam kepada siswa mengenai pentingnya gaya hidup yang ramah lingkungan.
“Dengan kolaborasi bersama Komunitas Samosir, siswa belajar memilah sampah sejak dari sumbernya dan memahami bahwa sampah pun bisa memiliki nilai ekonomi,” kata Ririh.
Ia berharap melalui kegiatan ini, siswa memiliki kebiasaan yang baik dalam mengelola sampah, yang dapat mereka bawa hingga ke lingkungan rumah masing-masing.
Sementara itu, siswa kelas XI dihadapkan pada tema Suara Demokrasi, di mana mereka akan mendapatkan pengalaman langsung dalam proses demokrasi melalui pemilihan Ketua OSIS. Untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih mendalam, sekolah bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai narasumber.
Dalam kegiatan ini, siswa diperkenalkan dengan seluruh tahapan pemilu, dari tahap kampanye, debat kandidat, hingga pemungutan suara.
Dengan menghadirkan KPU, siswa diharapkan memahami betapa pentingnya partisipasi dan suara mereka dalam proses demokrasi.
“Tema ini dirancang untuk mendekatkan siswa pada prinsip-prinsip demokrasi dan nilai kebebasan berpendapat,” ujar Khafid Suharyanto.
Proses pemilihan ini disusun serupa dengan sistem pemilu di tingkat kabupaten dan provinsi, sehingga siswa mendapatkan pengalaman demokrasi yang nyata dan mendidik.
Secara terpisah, Kepala SMKN 1 Wanayasa, Sarjono, S.Pd., memberikan apresiasi penuh terhadap Projek P5 ini dan berharap program tersebut mampu membentuk siswa yang tidak hanya memiliki wawasan luas tetapi juga berkarakter kuat.
“Kami berharap kedua tema ini akan menanamkan nilai-nilai Pancasila yang mendalam pada siswa. Dengan projek ini, mereka belajar untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan menghargai demokrasi,” ujar Sarjono.
» Klik info lainnya di Google News INFO BANJARNEGARA
» Ikuti Saluran Infobanjarnegara.com di WhatsApp: INFO BANJARNEGARA