Pentas Dongeng: Cara Seru Kenalkan Sejarah Lokal dan Pendidikan Karakter

Pentas Dongeng: Cara Seru Kenalkan Sejarah Lokal dan Pendidikan Karakter

Infobanjarnegara.com, Banyumas – Dengan penuh semangat, puluhan siswa dari berbagai Taman Kanak-Kanak (TK) di Banyumas mengikuti Pentas Dongeng Babad Banyumas yang diselenggarakan di Bale Babad, Bale Pustaka Cahaya, Mandirancan, Kebasen, pada Rabu (11/9/2024).

Acara ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah lokal kepada anak-anak sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter sejak dini.

Acara ini menghadirkan pendongeng nasional, Tedi Kartino, yang membawakan cerita interaktif tentang asal mula nama Banyumas. Dongeng ini disajikan dengan gaya yang menyenangkan dan edukatif, berhasil memikat perhatian para siswa yang hadir.

Nassirun Purwokartun, penggagas acara ini, menjelaskan bahwa dongeng dipilih sebagai medium untuk mengenalkan sejarah lokal kepada anak-anak sejak dini.

“Kami ingin anak-anak tahu siapa yang memberi nama Banyumas dan apa peristiwa penting di baliknya. Ini merupakan langkah untuk membuat mereka bangga dengan daerah asalnya,” kata Nassirun.

Menurut Nassirun, mengenalkan sejarah melalui dongeng tidak hanya sebatas menyampaikan fakta, tetapi juga menyelipkan nilai-nilai kehidupan.

“Cerita tentang asal-usul nama Banyumas menggambarkan pentingnya kedekatan manusia dengan Tuhan. Kami berharap anak-anak dan juga orang dewasa dapat memetik pelajaran dari cerita ini, bahwa dalam menghadapi tantangan hidup, kita harus mendekat kepada Tuhan dan meminta pertolongan-Nya,” ujarnya.

Baca Juga: Siswa SMK HKTI 2 Banjarnegara Tersengat Listrik Saat Diduga Hendak Bolos Sekolah

Sementara itu, Tedi Kartino, sebagai pendongeng utama, berhasil menciptakan suasana interaktif yang menyenangkan saat menceritakan kisah tokoh yang pertama kali memberi nama Banyumas. Dongeng yang disampaikan tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengajarkan nilai moral dan pentingnya mengenal sejarah sejak usia dini.

Acara ini mendapat respons positif dari para peserta, terutama para siswa TK yang tampak sangat antusias mengikuti jalannya dongeng. Melalui pendekatan yang kreatif ini, sejarah lokal dan pendidikan karakter menjadi lebih mudah dipahami dan diingat oleh anak-anak.

Pentas dongeng ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkenalkan lebih banyak cerita rakyat dan sejarah lokal kepada generasi muda, sehingga mereka dapat tumbuh dengan kecintaan terhadap tanah kelahirannya.

» Klik info lainnya di Google News INFO BANJARNEGARA

» Ikuti Saluran Infobanjarnegara.com di WhatsApp: INFO BANJARNEGARA