INFOBANJARNEGARA.com – Presiden Jokowi pernah mengatakan bahwa DNA bangsa Indonesia adalah DNA kebudayaan. Untuk menjaga kualitas pelaku budaya, evaluasi sejak dini sangat penting. Hal ini dilakukan oleh Sanggar Tari dan Rias Sekar Tanjung di Wonosobo dengan melaksanakan ujian bagi penari kelas pemula mereka pada Rabu (7/8/2024).
Pimpinan dan penata tari Sanggar Sekar Tanjung, Yularti, menjelaskan bahwa evaluasi ini bertujuan memberikan kesempatan kepada penari pemula untuk mengenal dan mengembangkan keterampilan mereka dalam jenis tarian yang lebih kompleks. Selain itu, ujian ini juga bertujuan untuk melatih mental dan kecintaan siswa terhadap budaya bangsa.
“Kelas pemula merupakan kelas dasar, di mana para penari diajarkan gerak dasar tari terlebih dahulu sebelum mempelajari materi tari lebih lanjut. Materi yang diuji di kelas pemula meliputi tari gembira, tari pingo, tari caping, tari midat-midut, dan tari sesonderan. Jika mereka dinilai mumpuni, mereka akan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari tarian lainnya,” jelas Yularti.
Yularti menambahkan bahwa para penari pemula dinilai dan dievaluasi setiap tahun oleh pelatih dan juri yang hadir, serta diberi komentar mengenai penampilan mereka. “Mereka akan mendapatkan nilai dan raport,” tambah Yularti, yang juga merupakan guru sejarah di SMAN 2 Wonosobo.
Jika penari dianggap memenuhi syarat, mereka bisa naik kelas ke tingkat madya dan mempelajari berbagai jenis tarian yang dikembangkan oleh Sanggar Sekar Tanjung. Pelatih tari sanggar, Revina, mengatakan bahwa evaluasi tahunan ini penting untuk mengetahui sejauh mana penguasaan tarian para anak didik kelas pemula, yang sejauh ini menunjukkan antusiasme yang tinggi.
Retno, salah satu juri dan Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Wonosobo, mengapresiasi perkembangan sanggar dan kesabaran para pelatih dalam mengajar anak-anak usia dini, bahkan sejak usia 3 tahun. “Saya sangat salut dengan pelatih yang memberikan apresiasi luar biasa. Anak-anak, meskipun masih sangat muda, mampu menguasai tarian dengan baik dan penuh semangat,” ujar Retno.
Lailiyah, ibu dari Sabhira, salah satu siswa termuda berusia 3 tahun, menyatakan dukungannya. Menurutnya, dukungan orang tua sangat penting untuk perkembangan anak. “Anak-anak sangat senang jika didampingi orang tua, apalagi saat ujian tari seperti ini,” ujar Lailiyah.
Dengan semangat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan para penari pemula Sanggar Sekar Tanjung akan terus berkembang dan mencintai kebudayaan Indonesia.
