INFOBANJARNEGARA.com – Banjarnegara, sebuah kota yang kaya akan budaya, tengah menjadi saksi dari geliat industri film yang terus berkembang. Dalam 20 tahun terakhir, perfilman di Banjarnegara telah menunjukkan potensi yang besar, meskipun masih terkendala oleh kurangnya wadah yang konsisten.
Ajang terbaru, Pamer Film Banjarnegara, diharapkan dapat menjadi batu loncatan untuk menciptakan ekosistem perfilman yang lebih terstruktur dan istiqomah di Banjarnegara.
Ketua Yayasan Sahabat Muda Indonesia, Heni Purwono, yang juga merupakan penggagas Festival Film Serayu Banjarnegara sejak 2015, menyampaikan harapannya dalam acara Sarasehan Perfilman Banjarnegara yang diselenggarakan oleh Forum Kreator Banjarnegara di Hotel Surya Yudha, Jumat (30/8/2024).
Heni menekankan pentingnya ajang seperti Pamer Film ini sebagai ruang bagi sineas lokal untuk mengasah keterampilan sebelum berlaga di kancah yang lebih luas.
“Saya mengapresiasi dan mendukung penuh ajang ini, terutama karena temanya yang mengangkat kebudayaan Banjarnegara. Ini adalah sesuatu yang selalu saya kedepankan dalam karya-karya film yang saya buat,” ujar Heni di hadapan ratusan peserta sarasehan.
Heni juga mengungkapkan optimismenya terhadap perkembangan perfilman di Banjarnegara, terutama dalam sepuluh tahun terakhir.
Menurutnya, film karya anak-anak Banjarnegara sudah mulai mengimbangi karya dari kabupaten tetangga, Purbalingga, bahkan berhasil memenangkan penghargaan di Festival Film Purbalingga (FFP). Ia berharap Pamer Film Banjarnegara dapat mempertahankan ritme positif ini dan menjadi ajang tahunan yang rutin.
Baca Juga: Pelantikan Pramuka Saka Milenial Banjarnegara: Generasi Literate untuk Masa Depan Digital
Aziz Arifianto, Ketua Yayasan Prima Surya Multimedia Sinema dan Direktur Art Film, turut memberikan pandangannya. Ia melihat kekuatan perfilman di Banjarnegara ada di kalangan pelajar, sehingga ajang ini dirancang khusus untuk menampung kreativitas siswa SMP, SMA, pondok pesantren, serta mahasiswa dan masyarakat umum. Aziz juga menambahkan bahwa sebelum memproduksi film, peserta akan dibekali dengan workshop agar karya yang dihasilkan memenuhi standar film berkualitas.
“Target kami adalah menjadikan ajang ini sebagai sarana belajar bersama dan berkesinambungan, dengan harapan dapat digelar rutin setiap akhir tahun,” jelas Aziz.
Sementara itu, Sugijen, anggota DPRD Banjarnegara yang turut hadir, menekankan pentingnya industri film dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Banjarnegara. Ia menyebut bahwa industri film dapat menjadi pendorong utama ekonomi kreatif, terutama di era informasi saat ini.
Antusiasme juga datang dari kalangan pelajar. Niansari Susaputro, perwakilan dari SMAN 1 Karangkobar yang juga berperan sebagai Kurator Pusat Prestasi Nasional Kemdikbudristek, menyampaikan harapannya agar ajang Pamer Film dikelola secara profesional. Menurutnya, jika ajang ini rutin digelar dan diakui oleh Pusat Prestasi Nasional, maka para pemenang bisa terdata di Pusat Talenta Nasional, yang akan sangat membantu mereka dalam melanjutkan studi atau mendapatkan beasiswa.
“Dengan pengelolaan yang baik, ajang ini bisa menjadi nilai tambah bagi siswa yang mengikuti, membuka peluang lebih besar di masa depan,” tutup Niansari dengan penuh semangat.
Pamer Film Banjarnegara kini menjadi harapan baru bagi sineas muda di Banjarnegara untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi mereka, sembari menjaga warisan budaya daerah melalui film. Dengan dukungan dari berbagai pihak, ajang ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem perfilman yang kokoh dan berkelanjutan di Banjarnegara.
» Klik info lainnya di Google News INFO BANJARNEGARA