Infobanjarnegara.com, Purbalingga – Prestasi luar biasa kembali diraih oleh tiga siswa SMAN 1 Rembang, Purbalingga, yang berhasil meraih juara 2 dalam Olimpiade APBN tingkat nasional.
Ketiga siswa tersebut, Muhammad Wahab Hasbulloh, Arif Muhammad Zainal Islami, dan Mochamad Damar Unggul Prayogo, berhasil mengungguli tim dari MAN IC Gorontalo dan SMAN 1 Tabanan Bali, hanya kalah dari juara bertahan, MAN IC Batam, dalam ajang yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan RI.
Final Olimpiade APBN yang berlangsung di Gedung Dhanapala Kemenkeu RI, pada Selasa (8/10/2024), menjadi puncak perjuangan panjang mereka.
Olimpiade ini merupakan kompetisi bergengsi yang diikuti oleh 13.797 siswa dari seluruh Indonesia, dengan total 4.378 tim berkompetisi untuk menunjukkan kemampuan dan pengetahuan mereka terkait APBN.
Tahun ini, lomba memasuki periode ke-7, di mana para finalis berkesempatan bertemu langsung dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengapresiasi partisipasi siswa dalam kompetisi ini, mengingat pentingnya pemahaman tentang APBN.
“Ini sebuah instrumen yang sangat penting, yang mempengaruhi kehidupan Republik Indonesia, dan menentukan apakah negara kita akan maju atau tidak,” ujarnya.
Perjalanan menuju final tidaklah mudah, melalui 5 tahap seleksi mulai dari seleksi online hingga final nasional. Pada babak final, tim SMAN 1 Rembang harus menghadapi 5 babak menantang: Telaah Uang Kita, Jelajah Labirin, Periksa Fakta APBN, Cerdas Cermat APBN, dan Menteri Keuangan Bertanya.
Salah satu anggota tim, M. Wahab Hasbulloh, mengungkapkan bahwa semangat timnya, yang dinamai Jenderal Sudirman, didorong oleh keinginan untuk bertemu Sri Mulyani.
“Bu Menteri adalah idola kami. Motivasi bertemu beliau membuat kami terus belajar dengan giat,” ujar Wahab.
Timnya bahkan berhasil lolos dari “grup neraka” di regional 2, meliputi wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY.
Guru pembimbing mereka, Samrin, mengungkapkan bahwa meskipun ini merupakan kali pertama sekolah mereka mengikuti Olimpiade APBN, antusiasme siswa sangat tinggi.
“Bahkan di hari Sabtu dan Minggu, mereka tetap datang ke sekolah untuk belajar. Kami menggunakan berbagai sumber belajar, termasuk modul resmi, materi dari YouTube, serta simulasi cerdas cermat,” tutur Samrin.
Prestasi ini tentu menjadi kebanggaan besar bagi SMAN 1 Rembang dan juga memberikan inspirasi bagi siswa-siswi lainnya untuk terus berjuang di berbagai ajang nasional.
» Klik info lainnya di Google News INFO BANJARNEGARA
» Ikuti Saluran Infobanjarnegara.com di WhatsApp: INFO BANJARNEGARA