Mengharukan, 90 Anak Yatim dan Penghafal Quran Belanja Lebaran

Mengharukan, 90 Anak Yatim dan Penghafal Quran Belanja Lebaran

INFOBANJARNEGARA.com, BANJARNEGARA – Sebanyak 90 anak yang terdiri dari yatim, dhuafa dan santri penghafal Quran di Banjarnegara diajak berbelanja keperluan lebaran, Minggu (7/4/2024).

Adalah lembaga Yayasan Jumat Barokah Banjarnegara (JBB) dan Gerakan Infaq Beras (GIB) Banjarnegara penyelenggara kegiatan tersebut di salah satu pusat perbelanjaan di Banjarnegara. Para peserta yang datang dari berbagai penjuru di Banjarnegara, didampingi para relawan mengawali kegiatan dengan bermain di pusat wahana permainan. Selanjutnya, mereka diajak berbelanja keperluan lebaran menurut keinginan mereka sendiri. Keharuan sekaligus kelucuan pun tampak saat beberapa anak ada yang memilih berbelanja beras, minyak dan tepung dengan alasan untuk ibu mereka di rumah. Namun kebanyakan dari mereka memilih pakaian lebaran dan juga aneka jajanan.


Koordinator kegiatan Turiman mengatakan, kegiatan ini sudah hampir 10 tahun berlangsung setiap tahunnya, sebagai upaya untuk membahagiakan yatim, dhuafa dan penghafal Quran di Banjarnegara.


“Kalau sehari-hari, kita berkegiatan sosial mengumpulkan donasi untuk membeli beras bagi para santri penghafal Quran di pesantren-pesantren. Ada 30 pesantren di Banjarnegara yang tiap bulan kita kirimi beras. Rata-rata setiap bulan total seberat 2.000 kg. Khusus di Ramadhan ini, kita juga programkan buka puasa dan juga kegiatan belanja bareng ini,” jelas Turiman.


Salah satu relawan GIB Waluyo mengaku kegiatan ini sangat luar biasa karena mampu mengaduk-aduk perasaan, melihat anak-anak yang rata-rata hidup tanpa orang tua terlihat bahagia berbelanja kebutuhan lebaran.


“Ini pengalaman yang sangat luar biasa dan membuat mereka bahagia sebuah pengalaman yang sangat menyentuh hati. Hari ini 90 anak yang kita ajak, semoga tahun depan kita targetkan 125 anak,” harap Waluyo.


Salah satu peserta Mutiara Dewi dari Desa Lengkong mengaku sangat bahagia dengan kegiatan ini. Ayahnya yang meninggal dunia karena kecelakaan tahun lalu membuatnya menjadi anak yatim. Ia mengenang saat-saat lebaran selalu diajak ayahnya berwisata ke pantai.


“Saya merasa senang ikut kegiatan ini bersama teman-teman. Saya tadi beli peralatan sekolah sama mukena,” ujar Mutiara.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *