Infobanjarnegara.com – Sehari setelah dimakamkan, jenazah EM (59), seorang guru di Desa Kalilandak, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kembali dibongkar atas permintaan ahli waris yang mencurigai adanya kejanggalan dalam kematiannya.
EM ditemukan meninggal dengan kondisi tubuh telungkup dan leher terikat tali, yang menimbulkan kecurigaan keluarga.
Kepala Desa Kalilandak, Slamet Mujiono, membenarkan peristiwa pembongkaran makam yang terjadi pada Jumat (13/9/2024) sore hingga malam hari.
“Kami diberitahu dari pihak kepolisian bahwa makam jenazah akan dibongkar untuk keperluan autopsi di Rumah Sakit Margono Soekarjo Banyumas atas permintaan ahli waris,” ujar Slamet, dilansir Suaraindonesia.co.id, Minggu (15/9/2024).
Proses pembongkaran dimulai sekitar pukul 17:15 WIB dan selesai pada pukul 19:30 WIB dengan bantuan lima hingga enam warga setempat. Setelah jenazah berhasil diangkat, jenazah langsung dibawa ke RS Margono Soekarjo untuk diautopsi.
“Kami diinstruksikan untuk menunggu hasil autopsi yang memakan waktu hingga lima jam. Setelah itu, jenazah kembali dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Wulung, Desa Kalilandak,” tambah Slamet, dilansir dari Suaraindonesia.co.id.
Baca Juga: Edukasi Pemilu di Tengah Kemeriahan Road to Ebeg Fest 2 Banjarnegara
Hingga berita ini diturunkan, rumah korban masih dipasangi garis polisi, sementara pihak kepolisian Banjarnegara dijadwalkan akan merilis informasi resmi mengenai kasus ini pada Selasa depan.
Kasus kematian EM menimbulkan tanda tanya besar bagi keluarga dan warga sekitar, yang berharap autopsi ini dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab kematian sang guru.
» Klik info lainnya di Google News INFO BANJARNEGARA
» Ikuti Saluran Infobanjarnegara.com di WhatsApp: INFO BANJARNEGARA