BANJARNEGARA – Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS), Laskar Jagabumi SMAN 1 Purwareja Klampok bersama Koramil 02/Purwareja Klampok dan warga sekitar kembali menggelar kegiatan penanaman pohon di sepanjang aliran Sungai Serayu, Rabu (3/7/2025).

Kegiatan penghijauan ini menyasar beberapa wilayah, mulai dari Wiarasaba, Klampok, hingga Mandiraja, dengan total pohon yang ditanam mencapai 1.000 batang.

Jenis tanaman yang ditanam beragam, seperti Alba, Kopi Robusta, Manggis, Matoa, dan Sirsak. Selain itu, warga sekitar juga menerima bantuan pupuk organik untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

Seluruh bibit dan pupuk yang digunakan merupakan bantuan dari Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BLHK) Pusat serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPLHK) Kabupaten Banjarnegara.

Kepala SMAN 1 Purwareja Klampok, Linovia Karmelita, S.Sos, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi sekolah, TNI, dan masyarakat dalam menjaga ekosistem sekaligus memberi edukasi pentingnya pelestarian Sungai Serayu sejak dini.

“Ini adalah edukasi langsung tentang pentingnya menjaga lingkungan. Tidak hanya teori di kelas,” ujarnya.

Koordinator kegiatan, Leni Rahmayanti, S.Pd, menambahkan bahwa kawasan bantaran sungai adalah lokasi strategis yang harus ditanami pohon karena memiliki fungsi ganda.

“Pohon di bantaran sungai bukan hanya mencegah longsor dan pendangkalan, tapi juga menjaga cadangan air tanah,” jelasnya.

Apresiasi juga datang dari Peltu Agus Budhi Winarto, Batti Tuud Koramil 02/Klampok Kodim 0704 Banjarnegara. Ia menyambut baik inisiatif penghijauan yang dilakukan para siswa dan berharap kegiatan ini bisa terus dilanjutkan.

“Manfaatnya tidak hanya untuk lingkungan, tapi juga berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat dari hasil panen buah,” tuturnya.

Salah satu warga sekitar, Nyatam, mengaku sangat senang atas bantuan dan kegiatan ini.

“Senang sekali, nanti pohonnya bisa berbuah, bermanfaat untuk ekonomi, dan bisa menjaga tebing sungai dari longsor,” ujarnya.

Kegiatan ini menegaskan bahwa penanaman pohon bukan hanya soal menambah ruang hijau, tapi juga tentang investasi masa depan yang membawa manfaat ekologis, edukatif, dan ekonomis.