BANJARNEGARA – Sebanyak 561 Pramuka Siaga Garuda resmi dilantik dalam Pelantikan Pramuka Siaga Garuda Kwartir Ranting (Kwarran) Rakit yang digelar pada 25-26 Februari 2025 di Indoor MTs Negeri 3 Banjarnegara.
Pelantikan ini menjadi momen penuh haru dan kebanggaan bagi para peserta, orang tua, serta para pembina yang telah mendampingi mereka dalam proses panjang menuju pencapaian tertinggi dalam golongan Pramuka Siaga.
Proses Seleksi Ketat Menuju Pramuka Siaga Garuda
Ketua Kwarran Rakit, Kak Iwan Priyono, M.Pd, menyampaikan bahwa sebelum dilantik, para calon Pramuka Siaga Garuda dari SD/MI di wilayah Kwarran Rakit harus melewati berbagai tahapan ujian, baik uji keteladanan maupun uji nonketeladanan.
“Ujian nonketeladanan meliputi SKU (Syarat Kecakapan Umum), SKK (Syarat Kecakapan Khusus), keterampilan menggunakan komputer, serta hasta karya. Namun, yang paling krusial adalah uji keteladanan, karena melibatkan orang tua dan tokoh masyarakat untuk memastikan bahwa peserta benar-benar layak menjadi teladan bagi lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat,” jelas Kak Iwan.
Pesan Inspiratif dari Pembina Upacara
Pelantikan ini dipimpin oleh Korwilcamdikpora Kecamatan Rakit, Kak Subiarto, S.Pd., M.Pd., M.M., yang juga merupakan anggota Mabiran Rakit.
Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa Pramuka Garuda adalah tingkatan tertinggi dalam setiap golongan Pramuka, dan mencapainya bukanlah hal yang mudah.
“Menjadi Pramuka Garuda adalah hak setiap anggota muda Pramuka, dan menjadi kewajiban para pembina untuk memfasilitasinya melalui ekstrakurikuler kepramukaan. Namun, setelah dilantik, tugas kalian tidak selesai. Justru ini adalah awal dari tanggung jawab besar untuk menjaga sikap, menjadi teladan, dan memotivasi teman-teman lain agar mengikuti jejak kalian,” ujar Kak Subiarto.
Ia juga mengapresiasi Kwarcab Banjarnegara, tim Kwarran Rakit, serta MTs Negeri 3 Banjarnegara yang telah bekerja keras untuk memastikan kelancaran acara ini.
Prosesi Adat Pelantikan yang Penuh Haru
Pelantikan Pramuka Siaga Garuda diawali dengan upacara adat yang mengandung nilai-nilai luhur dalam pendidikan karakter. Sekretaris Kwarran Rakit, Kak Nuning Astuti, S.Pd.SD, menjelaskan bahwa setelah dinyatakan lulus, para calon Pramuka Garuda terlebih dahulu meminta doa restu kepada orang tua mereka.
Inilah momen paling mengharukan, di mana para peserta melakukan:
Sungkeman kepada orang tua sebagai bentuk penghormatan dan permohonan maaf.
Mengelus pundak ayah dan ibu sebagai simbol penghargaan atas perjuangan mereka dalam membesarkan anak-anaknya.
Membasuh telapak kaki ayah dan ibu, mencerminkan bakti dan rasa hormat kepada orang tua.
Menyuapi orang tua, sebagai wujud terima kasih dan kasih sayang mereka kepada orang tua.
Setelah prosesi adat selesai, barulah mereka melangkah menuju arena pelantikan untuk mengucapkan Ikrar Pramuka Garuda dan menerima tanda pengakuan sebagai Pramuka Siaga Garuda.
Kepala MTs Negeri 3 Banjarnegara yang juga Wakil Ketua Bina Wasa, Kak Natir, menyampaikan kesiapan madrasahnya untuk terus berkolaborasi dengan Kwarran Rakit dalam kegiatan-kegiatan besar lainnya.
Hal senada disampaikan oleh Kapolsek Rakit, Kak Satimin, yang menilai bahwa prosesi ini tidak hanya berkesan bagi peserta, tetapi juga bagi seluruh hadirin.
“Momen ini sangat menyentuh, tidak hanya bagi orang tua dan peserta, tetapi juga bagi kami semua yang menyaksikan. Semoga melalui kegiatan ini, akan tumbuh kesadaran menjadi teladan sejak dini serta karakter yang kuat pada diri peserta,” ujarnya.
Ikwatul Mudzakiroh, Kamabigus SDN 2 Pingit, menilai bahwa pelantikan ini memiliki makna yang sangat dalam, tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi para pembina dan orang tua.
“Melalui Pramuka, pendidikan karakter bisa ditanamkan sejak dini. Saya berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun secara terprogram, sehingga menghasilkan generasi yang berkarakter, disiplin, dan memiliki jiwa kepemimpinan,” harapnya.
Sementara itu, peserta pelantikan juga merasa bangga dan bahagia telah berhasil mencapai tingkatan tertinggi dalam golongan Pramuka Siaga.
“Saya senang menjadi Pramuka Garuda karena saya jadi lebih mandiri dan percaya diri di depan teman-teman. Saya siap menjadi contoh yang baik untuk mereka,” kata Ainun, peserta dari SD Negeri 2 Luwung, dengan penuh semangat.
Pelantikan 561 Pramuka Siaga Garuda di Kwarran Rakit menjadi bukti nyata bahwa pendidikan karakter melalui kepramukaan masih relevan dan memiliki dampak besar bagi generasi muda.
Dengan prosesi adat yang penuh makna, dukungan dari berbagai pihak, serta semangat dan antusiasme peserta, diharapkan para Pramuka Garuda ini tidak hanya menjadi teladan di sekolah, tetapi juga di keluarga dan masyarakat.