BANJARNEGARA — Pemerintah Kabupaten Banjarnegara meluncurkan Kartu Prioritas Disabilitas, sebuah inisiatif baru untuk memberikan kemudahan akses pelayanan publik bagi para penyandang disabilitas di wilayah tersebut.

Peluncuran dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana kepada salah satu penerima, Dwi Retno Anggraini, di kediamannya di Jalan Gelatik, Kelurahan Parakancanggah, Selasa (8/7/2025).

“Hari ini kita luncurkan kartu disabilitas ini. Semoga dapat memberikan kemudahan bagi para difabel dalam mengakses layanan publik tanpa diskriminasi,” ujar Bupati Amalia.

Ia menambahkan bahwa selama ini, banyak penyandang disabilitas merasa kesulitan untuk mendapatkan hak dan layanan setara dengan masyarakat umum.

Melalui kartu ini, Pemkab Banjarnegara berupaya memberikan perlakuan khusus yang inklusif dan adil, khususnya di bidang pelayanan publik.

Bupati juga meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memberikan perhatian lebih kepada pemilik kartu ini, dan memberikan pelayanan sesuai kebutuhan masing-masing difabel.

“Kita tahu jenis disabilitas beragam, maka pendekatannya juga harus personal dan manusiawi,” imbuhnya.

Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial dan Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial PPA Banjarnegara, Eni Purwandari, menyebut kartu ini bukan hanya sebagai identitas, tapi juga sebagai akses awal untuk berbagai program prioritas pemerintah daerah.

Saat ini, terdapat 5.976 penyandang disabilitas di Banjarnegara. Namun untuk tahap awal, baru 100 kartu prioritas yang dapat diterbitkan, berdasarkan data dari berbagai organisasi disabilitas seperti Paguyuban Disabilitas Mandiri, Putra Bara, dan Pertuni.

“Ini bertahap sesuai kemampuan anggaran. Harapannya tahun depan bisa diberikan untuk seluruh difabel di Banjarnegara,” jelas Eni.

Untuk sementara, kartu ini akan memudahkan akses di fasilitas publik seperti rumah sakit, PDAM, dan kantor-kantor layanan publik lainnya.

Ke depan, kartu akan dilengkapi barcode khusus sebagai identifikasi prioritas, meski belum termasuk fasilitas diskon di tempat wisata.

Sementara itu, Dwi Retno Anggraini, salah satu penerima kartu, menyampaikan rasa syukur dan harapannya.

“Alhamdulillah, saya bersyukur mendapat kartu prioritas ini. Semoga bisa memudahkan saat mengurus keperluan di kantor-kantor,” ucapnya.

Bupati Amalia juga mengapresiasi semangat dan karya para difabel yang terus produktif di tengah keterbatasan.

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendampingi dan memfasilitasi pemasaran produk UMKM dari komunitas disabilitas agar dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.