Banjarnegara – Suasana akrab dan hangat menyelimuti ruang pelatihan di Politeknik Banjarnegara, Minggu (27/7/2025). Suara “klatak klatak” dan “klitik klitik” dari cemilan khas Banjarnegara, Klatak dan Wajik Kletik, menandai penutupan Pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) bagi Guru Angkatan 1 Kabupaten Banjarnegara.
Sebelumnya, peserta juga sempat menikmati kerupuk Usek khas Kalibening. Ragam kuliner lokal ini menjadi simbol eratnya kebersamaan yang terjalin selama pelatihan. Namun, meski pelatihan resmi ditutup, perjalanan para guru belum berakhir.
Ke depan, mereka akan mengikuti On Job Training (OJT) sebanyak tiga kali di bulan Agustus dan September. Dalam pendampingan ini, para peserta akan menerapkan model pembelajaran mendalam di kelas masing-masing dan mendapatkan observasi langsung dari para Pengajar PM.
Rossiana Susiandari, salah satu Pengajar PM, menyampaikan harapannya agar guru-guru peserta mampu menghasilkan karya inovatif berupa video pembelajaran.
“Kami ingin para peserta tidak hanya mempraktikkan PM, tapi juga menciptakan video pembelajaran yang bisa menginspirasi guru lainnya. Bahkan bisa diikutkan dalam berbagai ajang kompetisi,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Supriyadi, Kabid Pembinaan PTK Dindikpora Banjarnegara. Ia yakin kualitas para pengajar PM menjadi fondasi kuat keberhasilan program ini.
“Kami punya pengajar hebat seperti Bu Niansari dari SMA, Bu Fajriatun dari SMP, dan lainnya. Mereka bukan hanya sering menang lomba, tapi juga menjadi rujukan nasional. Saya yakin peserta akan menghasilkan pembelajaran yang menarik,” ungkap Supriyadi.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pelatihan akan berlanjut ke Angkatan 2 mulai Rabu depan dan dilanjutkan hingga Angkatan 3. Program ini merupakan bagian dari prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dengan pendanaan berasal dari BOS Kinerja sekolah.
Dengan semangat yang terus menyala, para guru Banjarnegara diharapkan mampu membawa semangat perubahan dalam pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa.