Kembali Terpilih Jadi Ketua RT, Sukirno Ajak Warganya Untuk Bersedia Kerjasama
Sambutan ketua RT 2 terpilih, Sukirno. / widodo/infobanjarnegara

Kembali Terpilih Jadi Ketua RT, Sukirno Ajak Warganya Untuk Bersedia Kerjasama

BANJARNEGARA.com – Bertempat di TPQ Abdurrokhim desa Leksana Kecamatan Karangkobar, Sabtu (10/9). Telah dilaksanakan pemilihan Keua RT baru.

Pada kesempatan kali ini dilakukan secara terbuka. Anak muda ditunjuk menjadi panitia pemilihan.

Penunjukkan mereka dalam kepanitiaan pemilihan kali ini bukan tanpa maksud, bukan pula karena pengurus RT sudah tidak bertanggung jawab lagi mengingat masa tugas mereka yang sudah habis yaitu dua tahun.

Melainkan sebagai wadah belajar bagi pemuda karena kelak jika sistem politik di Indonesia belum berubah, merekalah yang akan menjadi panitia pemilihan umum baik untuk Pilkada maupun Pemilu.

Bertepatan dengan malam minggu yang diguyur hujan dari siang hari.

Namun bagi warga RT 2 hari ini adalah dimana mereka akan menentukan siapa pemimpin mereka di tingkat RT.

Warga RT 2 begitu antusias untuk datang langsung mengikuti proses pemilihan suara. Proses pemilihan RT baru rampung sekitar pukul 10 malam.

Ketua RT yang terpilih yakni Sukirno terpilih menjadi ketua RT 2 kembali setelah dua tahun menjabat.

Dalam pidatonya pria yang sehari-hari bekerja sebagai vulkanisir ban itu menyampaikan bahwa ia siap untuk melaksanakan program-program masyarakat baik yang masih terpendam ataupun yang tengah berjalan.

Sukirno menambahkan bahwa sebagai ketua RT mengayomi orang banyak itu tidak gampang, oleh karena itu ia meminta pada masyarakat untuk bersedia diajak bekerja sama.

“Nek riyin anane kerja bakti gotong royong, nggih ngenjang kedah siap lan semangat kerja bakti gotonggong royong malih nggih!” kata Sukirno dalam pidatonya.

Pesta demokrasi itu berakhir usai Warga RT 2 memberikan tepuk tangan untuk menyambut para pemimpin mereka yang baru.

Terlepas dari adanya pihak yang menang dan ada pula yang kalah, ajang pemilihan ini menunjukkan bahwa budaya demokrasi terpelihara di ranah akar rumput.

Ajang ini juga menjadi sarana latihan pada warga agar semakin dewasa dalam menyikapi suatu hasil pemilihan, bukannya malah tidak terima dan nggrundel dibelakang.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *