Kekeringan di Banjarnegara: Lahan Padi di Kecamatan Susukan Paling Terdampak

Kekeringan di Banjarnegara: Lahan Padi di Kecamatan Susukan Paling Terdampak

Infobanjarnegara.com – Puluhan hektare sawah di Kabupaten Banjarnegara dilaporkan mengalami kekeringan sejak Agustus, dengan potensi gagal panen atau puso semakin meningkat.

Dilansir dari Serayunews, Kepala Dinas Pertanian Peternakan Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara, Firman Satpa Adi, menjelaskan bahwa sekitar 26 hektare sawah kini terdampak kekeringan, terutama di Kecamatan Susukan.

“Kekeringan paling parah terjadi di wilayah Susukan, tepatnya di Desa Derik dan Desa Berta, yang merupakan lahan tadah hujan. Saluran irigasi yang mengering semakin memperburuk kondisi ini,” ujar Firman.

Di Desa Derik, sekitar 17 hektare sawah terancam gagal panen, sementara di Desa Berta terdapat 5 hektare.

Baca Juga: Tanggap Bencana Sejak Dini: Siswa MI Ma’arif Pucungbedug Ikuti Simulasi Mitigasi Bencana

Selain itu, kekeringan juga melanda wilayah Mandiraja, tepatnya di Desa Salamerta dan Purwasaba, di mana lebih dari 2 hektare lahan padi diprediksi gagal panen.

Kondisi yang sama dialami oleh sawah di Desa Lebakwangi, Kecamatan Pagedongan, dengan tanah yang mulai retak akibat kekeringan.

“Sebagian besar lahan ini sulit diselamatkan, terutama karena usia tanaman masih di bawah 20 hari,” tambahnya.

» Klik info lainnya di Google News INFO BANJARNEGARA

» Ikuti Saluran Infobanjarnegara.com di WhatsApp: INFO BANJARNEGARA