INFOBANJARNEGARA.com – Jum’at (30/9/22), SDIT Insan Mulia Karangkobar adakan kajian rutin parenting untuk orang tua.
Kajian parenting untuk orangtua wali murid dengan nama Kajian Parenting Insan Mulia (KPIM) diadakan rutin untuk orangtua wali murid.
Tidak hanya untuk wali murid SDIT wali murid PAUD IT Insan Mulia saja, namun acara ini untu umum yaitu masyarakat sekitar sekolah.
KPIM diadakan rutin setiap pekan ke-4 di hari Jumat yang berlokasi di Masjid At-Taqwa RT 02 RW 07 Desa Karangkobar.
KPIM merupakan program sekolah bersama komite dan Yayasan Insan Mulia Banjarnegara.
Sebagai pengisi KPIM pada hari Jumat, 30 September 2022 adalah Ustad H. Afit J Nurcholis, MA yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Mumtaza, Prapas, Gumiwang Banjarnegara.
KPIM mengambil tema Tantangan Mendidik Anak di Era Digital ini dihadiri oleh guru, yayasan, wali murid, dan masyarakat sekitar Gayam lor.
Ustadz Afit menyampaikan bahwa di era digital ini anak-anak dihadapakan pada ancaman yang luar biasa.
Perkembangan teknologi di era digital dapat diibaratkan sebagai pisau bermata dua bagi anak-anak.
Di satu sisi, perkembangan tersebut memudahkan anak dalam belajar tentang banyak hal yang tidak bisa mereka dapatkan di sekolah.
“Sementara di sisi lain, kemajuan ini juga membawa sejumlah bahaya bahkan ancaman bagi mereka” kata Ustad Afit.
Pada kajian tersebut ustad Afit juga menyampaikan tentang pentingnya mengembangkan dan mengoptimalkan seluruh potensi kecerdasan anak baik jasmani, akal maupun rohaninya.
“Satu aspek lagi yang tidak kalah penting yaitu aspek kecerdasan menyelesaikan masalah. Dimana anak yang terbiasa menyelesaikan masalahnya sendiri jauh lebih bisa mandiri dan kuat mentalnya di masa depan dibanding dengan anak yang terbiasa dibantu oleh orang lain dalam menyelesaikan masalah” imbuhnya.
Kepala Sekolah SDIT Insan Mulia Karangkobar Wenti Arumsari, menekankan pentingnya kegiatan parenting ini rutin dilakukan.
Parenting atau pola pengasuhan adalah program yang melibatkan orang tua dalam mendidik anaknya.
Hal tersebut karena pendidikan itu tidak dapat dilaksanakan oleh pendidikan formal saja.
Pola pengasuhan atau parenting juga melibatkan sekolah, orangtua dan lingkungan sekitar.
“Penerapan pola pengasuhan/parenting yang baik akan memberikan dampak dan manfaat yang luarbiasa bagi pendidikan anak diantaranya, mengoptimalkan tumbuh kembang anak, mengarahkan anak ke hal-hal yang baik dan mengenalkan anak apa saja kegiatan/perilaku positif dan apa saja kegiatan/perilaku negatif yang meski dihindari. “ Ujar Wenti.
