Infobanjarnegara.com – Guna menjaga kualitas bimbingan dan pelayanan terhadap calon jamaah haji di Kabupaten Banjarnegara, KBIH Miftahul Jannah Banjarnegara melaksanakan metode “Arab” atau akronim dari Ahad dan Rabu untuk pelaksanaan dan monitoring evaluasi kegiatan bimbingan manasik haji.
Hal itu diungkapkan Ketua KBIH Miftahul Jannah Banjarnegara Fathurrahman dalam pertemuan evaluasi rutin, Rabu (23/10/2024) yang digelar di rumah salah satu pengurus di Dawuhan, Madukara, Banjarnegara.
“Jadi kita rutin, Ahad pelaksanaan bimbingan, Rabu kita evaluasi. Terus menerus secara rutin seperti itu. Harapannya sekecil apapun permasalahan atau kekurangan dalam pelayanan langsung kita evaluasi dan benahi. Sehingga pelayanan terhadap calon jamaah haji maksimal,” ujar Fathurrahman.
Ia menambahkan, kegiatan bimbingan lokasinya tetap, hanya untuk rapat monitoring evaluasi dilaksanakan bergilir di rumah pengurus KBIH.
“Untuk bimbingan kita memang ada di beberapa tempat terdekat dengan calon jamaah, memberikan kemudahan kepada calon jamaah haji. Ada di Gedung Darussalam Banjarnegara, di Wanadadi bahkan di Pejawaran. Kalau rapat evaluasi kita bergilir, sehingga mengakrabkan dan menambah kesolidan dan kekompakan pengurus KBIH,” tambahnya.
Selain bimbingan yang sangat intensif, saat ini juga beberapa pengurus tengah mengikuti Sertifikasi Pembimbing Haji Profesional yang diselenggarakan Kemenag di UIN Gus Dur Pekalongan.
Beberapa tokoh kenamaan Banjarnegara juga rutin mengisi materi bimbingan seperti KH Andy Julianto dan KH Afit Juliat Nurcholis.
Ketua DPC SI Banjarnegara sekalian Pembina KBIH Miftahul Jannah Banjarnegara Musobihin mengapresiasi apa yang dilakukan oleh KBIH Miftahul Jannah dengan bertemu rutin setiap Ahad dan Rabu.
Menurutnya pelayanan terbaik harus dilakukan untuk memastikan jamaah yang berangkat siap secara fisik, mental dan pengetahuan serta praktek ibadah haji.
“Ini ibadah yang sekali seumur hidup, maka pastikan pelayanan kita terbaik. Pertemuan rutin pekanan ini bukti komitmen KBIH Miftahul Jannah untuk memberikan layanan terbaik,” jelas Musobihin.
Saat ini, tambah Musobihin, Kemenag akan melaksanakan verifikasi kesiapan jamaah untuk berangkat tahun 2025 mendatang.
Hal itu dilihat dari pelunasan BPIH sampai kesiapan fisik calon jamaah.
“Untuk jamaah yang rentan, nanti tim dari Kemenag hadir beserta dokter, memastikan apakah memungkinkan atau tidak calon jamaah berangkat haji dilihat dari kondisi fisiknya. Maka dari itu, terus persiapkan dengan baik, dan bagi jamaah yang belum ikut bimbingan di KBIH, saya harap ikutilah bimbingan agar lebih mantap saat beribadah haji,” tandas Kepala KUA Kecamatan Banjarnegara itu.