BANJARNEGARA – Momen istimewa mewarnai peringatan HUT RI ke-80 di Pesantren Mumtaza Prapas Banjarnegara. Seorang mualaf asal Inggris, Jacob Andrew Purches, hadir bersilaturahim bersama keluarga besar pesantren pada Senin (18/8/2025) menjelang shalat Maghrib.
Kedatangannya disambut hangat oleh KH. Afit Juliat Nurcholish, MA, pimpinan Ponpes Mumtaza, beserta para santri di Masjid Al-Fatih. Usai shalat Maghrib berjamaah, Jacob memberikan Studium General dalam bahasa Inggris yang kemudian diterjemahkan oleh KH. Afit ke dalam bahasa Arab.
Dalam paparan inspiratifnya, Jacob mengungkapkan perkembangan Islam yang begitu pesat di Inggris. Saat ini, jumlah muslim di Inggris mencapai 3,9 juta jiwa atau 6,5 persen dari populasi, dengan sekitar 10.000 masjid berdiri di seluruh negeri.
“Ribuan orang Inggris masuk Islam setiap tahunnya, dan pemerintah memberikan jaminan penuh bagi kebebasan beribadah,” ujarnya.
Antusiasme santri semakin terasa ketika sesi tanya jawab dibuka. Salah satu pertanyaan yang menarik perhatian adalah mengapa Jacob memutuskan memeluk Islam. Dengan penuh ketulusan, Jacob bercerita bahwa dirinya mendapat hidayah melalui sang istri yang berasal dari Indonesia.
“Setelah menjadi muslim, saya bermimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad dua kali berturut-turut. Itu membuat saya semakin mantap dalam keislaman,” ungkapnya yang disambut haru para santri.

KH. Afit Juliat Nurcholish menilai kehadiran Jacob menjadi pengalaman berharga sekaligus membuka cakrawala santri mengenai peluang dakwah Islam di Eropa.
“Saya berharap para santri semakin bersemangat mempersiapkan diri menjadi dai yang siap menyebarkan Islam ke seluruh dunia,” pesannya.
Kisah perjalanan spiritual Jacob bukan hanya menyentuh hati, tetapi juga menjadi bukti nyata bagaimana Islam terus berkembang di berbagai belahan dunia.