Guru SD Banjarnegara Ciptakan Media Pembelajaran Inovatif Difa Tara

Guru SD Banjarnegara Ciptakan Media Pembelajaran Inovatif Difa Tara

Infobanjarnegara.com – Seorang guru SD di Pagedongan, Banjarnegara, berhasil mengembangkan media pembelajaran inovatif yang menggabungkan aspek diferensiasi untuk memudahkan siswa memahami pelajaran.

Sumarsi, S.Pd.SD., M.Si., guru di SD Negeri 1 Pagedongan, memperkenalkan media pembelajaran yang diberi nama Difa Tara, singkatan dari Diferensiasi Tata Surya, yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang bervariasi dan menyenangkan bagi siswa.

“Media ini sangat sederhana, tetapi memiliki dampak yang luar biasa. Selain membantu saya dalam mengajar, media ini juga telah menginspirasi rekan-rekan guru lain untuk menciptakan hal serupa,” ujar Sumarsi dalam kegiatan berbagi praktik baik di SD Negeri 1 Pesangkalan, Senin (30/9/2024), dilansir dari laman Banjarnegaraku.com.

Difa Tara menawarkan berbagai variasi konten, seperti teks, gambar, video, hingga game yang interaktif.

Hal ini memungkinkan guru untuk menerapkan tiga aspek utama dari pembelajaran berdiferensiasi, yaitu konten, proses, dan produk, yang sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing siswa.

“Dengan media ini, siswa dapat memilih metode pembelajaran yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka. Ini memudahkan mereka untuk menguasai materi pelajaran secara efektif,” tambah Sumarsi.

Kegiatan berbagi praktik baik yang digagas KKG Khatulistiwa ini dihadiri oleh puluhan guru dari berbagai sekolah di Kecamatan Pagedongan.

Korwil Dikpora Pagedongan, Sukirno, S.Pd.SD, memberikan apresiasi tinggi terhadap Sumarsi dan inovasi yang dilakukannya.

“Saya harap kegiatan ini bisa dilakukan rutin. KKG merupakan ajang untuk berbagi pengalaman, dan di sini kita bisa saling memberikan solusi atas tantangan dalam pembelajaran,” ujar Sukirno.

Sutarti, S.Pd., MM, pengawas Korwil Dikpora Pagedongan, turut memberikan pujian atas pencapaian ini. Ia menyampaikan bahwa media pembelajaran seperti Difa Tara harus diterapkan lebih luas dan dibagikan kepada guru-guru lainnya.

“Guru zaman sekarang harus melek teknologi. Kita tidak boleh tertinggal, dan KKG ini menjadi sarana tepat untuk belajar bersama,” jelasnya.

Dalam sesi tersebut, Sumarsi juga mengajak peserta untuk mempraktikkan penggunaan aplikasi Canva dalam pembuatan media pembelajaran interaktif, sehingga para guru dapat menciptakan konten edukatif yang lebih menarik bagi siswa.

Baca Juga: Ibunda Korban Penemuan Mayat di Banjarnegara: “Itu Anak Saya, Saya Langsung Lemas”

Salah satu peserta, Pardi, mengungkapkan antusiasmenya.

“Waktunya memang terbatas, tapi saya berharap bisa diadakan IHT (In House Training) di sekolah agar kita bisa lebih mendalami penggunaan aplikasi ini,” tuturnya.

Media pembelajaran seperti Difa Tara menjadi solusi nyata dalam menghadapi tantangan pendidikan yang semakin dinamis, terutama dalam menyesuaikan metode belajar dengan karakteristik siswa yang beragam.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan proses belajar mengajar di Pagedongan dan sekitarnya semakin efektif dan menyenangkan.

Sumber: banjarnegaraku.com

» Klik info lainnya di Google News INFO BANJARNEGARA

» Ikuti Saluran Infobanjarnegara.com di WhatsApp: INFO BANJARNEGARA