Gemilang di POPDA 2025, SMKN 1 Wanayasa Unjuk Gigi Lewat Wushu dan Panahan

Gemilang di POPDA 2025, SMKN 1 Wanayasa Unjuk Gigi Lewat Wushu dan Panahan

Banjarnegara – Ajang olahraga tahunan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2025 yang digelar oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara sukses menjadi panggung bagi lahirnya talenta-talenta muda Banjarnegara. Tahun ini, POPDA dilangsungkan dalam dua tahap, yakni 10–12 April dan 14–16 April 2025, dengan total 2.545 atlet pelajar dari seluruh jenjang pendidikan.

Salah satu sekolah yang tampil menonjol adalah SMKN 1 Wanayasa, yang membawa pulang sejumlah medali, terutama dari cabang olahraga wushu dan panahan. Meski baru pertama kali mengirimkan atlet di cabor wushu, sekolah ini langsung menunjukkan hasil luar biasa dengan empat atlet lolos semifinal dan semuanya meraih medali.

Prestasi Wushu SMKN 1 Wanayasa:

  • Saif Tachtarizal Ashnaf – Juara 1 kelas 60 kg
  • Julai Dwi Anggoro – Juara 2 kelas 52 kg
  • Ardan Bagus Arta Wijaya – Juara 2 kelas 65 kg
  • Malika Bhisma Kelana – Juara 3 kelas 48 kg

Kepala SMKN 1 Wanayasa, Sarjono, S.Pd, mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian anak didiknya. Ia menilai ini adalah bukti bahwa pembinaan non-akademik juga menjadi perhatian utama sekolah.

“Ini adalah pencapaian besar. Apalagi wushu baru tahun ini kami ikuti, dan semua atlet mampu menembus semifinal hingga meraih medali. Patut disyukuri,” ujarnya.

Sementara itu, Khafid Suharyanto, S.Pd, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, melihat wushu sebagai olahraga yang mampu menjadi wadah positif bagi siswa yang tertarik pada bela diri.

“Wushu ini bukan hanya soal fisik, tapi juga soal disiplin dan membentuk mental kuat. Anak-anak bisa menyalurkan energi mereka ke arah yang positif,” jelas Khafid.

Panahan Masih Perkasa

Tak hanya wushu, cabang panahan juga kembali menjadi penyumbang medali emas untuk SMKN 1 Wanayasa. Tahun ini, prestasi kembali ditorehkan dengan raihan medali emas dan perunggu, meneruskan tradisi juara yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir.

“Panahan jadi andalan kami. Konsistensi latihan dan semangat siswa jadi kunci sukses di POPDA kali ini,” kata Khafid.

Cabang Lain Masih Berjuang

Meski belum berhasil menyumbangkan medali, cabor seperti bola voli, sepak bola, dan atletik tetap menunjukkan semangat juang tinggi. Selain itu, dua siswa dari cabor pencak silat berhasil menembus babak semifinal dan diharapkan mampu menambah pundi medali di akhir kompetisi.

Pelatih wushu, Arturahman, yang juga mantan petinju nasional, mengungkapkan kekagumannya pada semangat dan potensi para atlet muda dari Wanayasa.

“Mereka cepat belajar, semangatnya luar biasa. Ini modal bagus untuk dibawa ke level provinsi bahkan nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Saif Tachtarizal Ashnaf, peraih medali emas di kelas 60 kg, merasa bangga bisa mempersembahkan medali untuk sekolah.

“Alhamdulillah bisa jadi juara. Semoga bisa terus berprestasi dan menginspirasi teman-teman lain,” katanya.

POPDA, Ajang Penemuan Bakat Muda Banjarnegara

Dengan melibatkan ribuan pelajar, POPDA 2025 tak hanya menjadi ajang kompetisi, tapi juga panggung seleksi awal untuk menjaring atlet pelajar berbakat yang kelak bisa dibina ke tingkat provinsi hingga nasional.

SMKN 1 Wanayasa sendiri menunjukkan komitmen besar dalam pembinaan bakat olahraga, membuktikan bahwa pendidikan vokasi tak hanya unggul dalam keterampilan kerja, tetapi juga berprestasi di bidang non-akademik.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *