Gaspol Jadi Lumbung Pangan Nasional! Jateng Targetkan 11,8 Juta Ton, Setya Arinugroho: Saya Optimis!”

Gaspol Jadi Lumbung Pangan Nasional! Jateng Targetkan 11,8 Juta Ton, Setya Arinugroho: Saya Optimis!”

Semarang – Ambisi besar Jawa Tengah untuk mencetak sejarah sebagai lumbung pangan nasional kembali digaungkan dengan target fantastis: 11,8 juta ton produksi pangan pada 2025! Wakil Ketua DPRD Jateng, Setya Arinugroho, optimis target ini bukan mimpi kosong, apalagi dengan capaian 4,9 juta ton hanya dalam empat bulan pertama 2025.

“Saya optimis! Angka itu bukan mustahil, apalagi kalau kita serius, sinergis, dan konsisten,” tegas Setya saat hadir dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Jateng, yang menjadi panggung strategis penyusunan RPJMD 2025–2029, Senin (5/5/2025).

Forum tersebut menjadi ruang strategis untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan mulai dari pemerintah daerah, legislatif, hingga elemen masyarakat guna menyusun arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan. Dalam hal ini, Jawa Tengah mengarahkan dan menetapkan kemudinya pada visi utama sebagai lumbung pangan nasional serta mendorong layanan publik yang inklusif, merata, dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Setya Arinugroho, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Musrenbangwil 2025. Ia menilai forum ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan sebuah proses penting untuk memastikan bahwa perencanaan pembangunan benar-benar bersumber dari akar persoalan dan potensi lokal.

Musrenbangwil berfokus pada pendekatan bottom-up dalam perencanaan, sehingga mengedepankan aspirasi dan potensi lokal sebagai dasar perumusan program pembangunan daerah. Dalam sambutannya, Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa RPJMD 2025–2029 menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas utama, sejalan dengan potensi agraris Jawa Tengah yang sangat besar.

WhatsApp-Image-2025-05-02-at-18.51.35_2dbbe46c-1024x682 Gaspol Jadi Lumbung Pangan Nasional! Jateng Targetkan 11,8 Juta Ton, Setya Arinugroho: Saya Optimis!"

“Tentu kami berharap ini bukan mekanisme birokrasi semata, tapi betul-betul menggali konsep perencanaan yang bottom-up. Tantangan terbesar kepala daerah saat ini adalah sinkronisasi program. Oleh karenanya Kami memberikan apresiasi besar atas upaya sinkronisasi daerah dan provinsi Jawa Tengah untuk meneguhkan posisi Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional. Kami sudah mendengar apa yang menjadi potensi dan problematika daerah. Maka dari itu kami di Badan Anggaran DPRD bersama kepala daerah tentunya akan membahas sebagaimana harapan-harapan bapak ibu semua,” ujar Ari-sapaan akrab masyarakat.

Berkenaan dengan target-target ambisius yang telah dicanangkan dalam Musrenbangwil, Setya Arinugroho menegaskan bahwa DPRD Jawa Tengah siap mengawal perencanaan dan penganggaran pembangunan agar tetap sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, Dirinya juga menyambut baik target ambisius yang ditetapkan dalam RPJMD 2025–2029, terutama dalam bidang peningkatan infrastruktur guna meningkatkan ketahanan pangan.

Dirinya berharap agar Musrenbangwil 2025 dapat menghasilkan kesepakatan program pembangunan yang sinergis dan berkelanjutan antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Menurutnya, sinergi lintas wilayah sangat penting dalam membangun ekosistem pertanian yang kuat dan berdaya saing. “Kedepan, yang perlu kita dorong bersama bukan hanya soal produksi, tapi juga distribusi yang efisien, infrastruktur pendukung yang memadai, serta penguatan kelembagaan petani.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *