Banjarnegara – Suasana haru dan khidmat menyelimuti acara Serah Terima Jabatan dan Pelantikan Mudir Baru di Pondok Pesantren Modern (PPM) Daarul Falaah Muhammadiyah Merden, Kamis (10/7/2025).
Pada momen bersejarah ini, Ustaz Ifad Zain Azhar, S.Pd resmi menggantikan Ustaz Agus Triawan, M.Pd.I sebagai pemimpin baru pesantren.
Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua PCM Merden, Dharsum, S.Pd, yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan pemberhentian dengan hormat kepada mudir sebelumnya.
Acara ini menjadi penanda tongkat estafet kepemimpinan berpindah dengan penuh penghormatan dan rasa syukur.
Jejak Kebaikan Sang Mudir Sebelumnya
Selama dua periode menjabat sebagai mudir, Ustaz Agus Triawan dikenal sebagai sosok visioner yang berhasil membawa PPM Daarul Falaah berkembang pesat.
Tidak hanya membina para santri dan membimbing para ustaz, beliau juga aktif menulis dan mempublikasikan kegiatan pesantren melalui platform layarmu.id.
Tak hanya sebagai pemimpin formal, Ustaz Agus juga berperan sebagai ayah, sahabat, sekaligus humas yang selalu memastikan aktivitas pesantren tersampaikan ke publik. “Sebaik apa pun bus-nya, jika sopir lelah tentu harus gantian,” ujarnya bijak sebelum prosesi pelantikan dimulai.
Harapan Baru di Tangan Pemimpin Muda
Kini amanah berat itu resmi diemban oleh Ustaz Ifad Zain Azhar, S.Pd. Dalam sambutannya, Ketua PDM Banjarnegara, Drs. H. Sobri, menyampaikan pesan penting, “Jangan pernah pesimis menjalani amanah di persyarikatan. Barangsiapa berjuang di jalan Allah, maka Allah akan menolong kita.”
Ketua LP2M PWM Jawa Tengah, Taufiqudin, juga menyatakan komitmen untuk memperluas silaturahmi dan kolaborasi lintas wilayah guna memperkuat peran pesantren Muhammadiyah sebagai pusat kaderisasi ulama.
“Pesantren Muhammadiyah bukan hanya mencetak santri, tapi juga mempersiapkan kader ulama masa depan,” tegasnya.
Momentum Penguatan, Bukan Perpisahan
Pergantian mudir bukan akhir dari kontribusi, melainkan awal sinergi baru. Dengan semangat berkemajuan dan berkemitraan, PPM Daarul Falaah kini menatap masa depan di bawah kepemimpinan baru, tanpa melupakan fondasi kuat yang telah dibangun oleh pendahulunya.