BANJARNEGARA – Komitmen Kabupaten Banjarnegara dalam membangun sektor perikanan mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Dr. Tb. Haeru Rahayu, A.Pi., M.Sc., melakukan kunjungan kerja ke Desa Tanjunganom, Kecamatan Rakit yang dikenal sebagai “Desa 1.000 Kolam” pada Selasa (22/7/2025).
Kunjungan ini disambut langsung oleh Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, yang menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian KKP terhadap geliat pembenihan ikan di daerahnya.
“Terima kasih atas kehadiran dan bantuannya. Semoga dengan sinergi ini, potensi perikanan Banjarnegara makin optimal dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Amalia.
Sebagai bentuk dukungan nyata, KKP memberikan bantuan 5 paket calon induk ikan nila sakti sebanyak 2.000 ekor kepada lima kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan), yaitu:
- Pokdakan Mina Lestari, Desa Tanjunganom
- Pokdakan Mina Karya Bersama, Desa Lengkong
- Pokdakan Mina Serayu, Desa Adipasir
- Pokdakan Mina Tanjung, Desa Luwung
- Pokdakan Nila Tani, Desa Kincang
Dr. Haeru Rahayu menyatakan, Banjarnegara memiliki peran penting dalam rantai pasok perikanan nasional.
“Daerah ini telah ditetapkan sebagai Kampung Perikanan Budidaya oleh KKP. Kami datang untuk melihat langsung proses pembenihan hingga pembesaran ikan nila yang menjadi andalan di sini,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya sedang menyiapkan revitalisasi tambak di pantai utara Jawa seluas 20.000 hektar dan modeling percontohan di Karawang seluas 300 hektar, yang membutuhkan 25 juta ekor benih ikan berkualitas.
“Kami butuh banyak benih. Dan Banjarnegara berpotensi besar menyuplai kebutuhan tersebut,” tegasnya.
Selain itu, Bupati Amalia juga menyampaikan harapannya agar pemerintah pusat memperhatikan aksesibilitas wilayah Banjarnegara untuk menunjang pertumbuhan sektor perikanan secara berkelanjutan.
“Pemerintah kabupaten siap mendukung penuh setiap program yang berpihak pada rakyat. Semoga pusat pun terus mendampingi,” tandasnya.
Kunjungan diakhiri dengan ramah tamah dan peninjauan langsung ke lokasi kolam budidaya ikan nila milik Pokdakan Mina Lestari.
Antusiasme petani ikan menyambut kehadiran pejabat pusat menjadi bukti bahwa semangat membangun perikanan dari desa tetap menyala di Banjarnegara.