Babad Banyumas Potensial Menjadi Memori Kolektif Dunia

Babad Banyumas Potensial Menjadi Memori Kolektif Dunia

INFOBANJARNEGARA.com, BUNYUMAS – Banyaknya naskah babad Banyumas yang mencapai 65 versi menjadikannya potensial untuk menjadi Memori Kolektif Dunia. Hal tersebut muncul dalam diskusi dan Launching Buku “Babad Banyumas, Versi Martadiredjan dan Genealogi Dinasti Banyumas”, Senin (20/3/2022) di Ruang Sidang FKIP UMP.

Penulis buku tersebut Prof Sugeng Priyadi mengungkapkan, masyarakat Banyumas sangat produktif dan kreatif dalam mereproduksi babad Banyumas. Ia bahkan menilai Banyumas Raya adalah skriptorium atau tempat penulisan teks besar.

“Sejak abad 17, tradisi penulisan babad Banyumas tidak pernah mati suri. Bahkan jumlahnya sangat banyak. Dibandingkan babad lainnya, paling hanya 6 babad yang sudah ada mikrofilmnya di Leiden, sisanya masih ada di Banyumas,” jelas Prof Sugeng.

Buku karya Prof. Sugeng ini merupakan karyanya yang ke 38, yang sebagian besar bertemakan sejarah Banyumas. Ia pun mengaku bahwa buku setebal 333 halaman ini merupakan pengembangan tesis S2 nya pada tahun 1995.

Kepala Disarpusda Banyumas Agus Anggraito mewakili Bupati Banyumas Achmad Husein menilai, buku ini sangat relevan dengan masa kini.

“Kita akan usahakan agar karya babad yang sudah diterjemahkan dapat diakses oleh masyarakat. Kita berharap dari babad seperti ini menjadikan kita bangga sebagai warga Banyumas,” ujar Agus.

Wakil Dekan I FKIP UMP Syaifurohman menekankan hal senada. Ia menilai sejarah sangat penting bagi generasi saat ini.

“Itulah kenapa dalam kitab-kitab suci pun sebagian besar adalah sejarah,” tandas Syaifurohman.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *