INFOBANJARNEGARA.com, KALTIM – Minggu (26/2/2023) menjadi hari bersejarah bagi pengurus Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Pasalnya Presiden AGSI Sumardiansyah Perdana Kusuma melantik mereka di titik nol kilometer Ibu Kota Negara (IKN). Sejumlah 45 orang Pengurus AGSI Kaltim dilantik di wilayah yang masuk Kabupaten Penajam Paser Utara, Kecamatan Cipaku, Kaltim itu.
Ditemui di Jakarta, Selasa (28/2/2023) Sumardiansyah mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh AGSI Kaltim sesungguhnya adalah peristiwa bersejarah untuk masa depan.
“Dalam pandangan sejarah nasional, Kaltim adalah titik awal peradaban Nusantara yang dibuktikan melalui bukti tulis yang menerangkan Kutai sebagai Kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kita ingin mengembalikan kejayaan Nusantara bukan melulu dari narasi Jawa Sentris, melainkan juga melibatkan Borneo,” tandas Sumardiansyah.
Selain itu ia juga berpesan kepada Pengurus AGSI Kaltim agar dapat menjadi guru-guru sejarah yang baik, menyenangkan, dan menguasai teknologi sehingga pembelajaran sejarah bisa bermakna.
“Kemarin saya berpesan tidak hanya untuk guru sejarah Kaltim, namun juga untuk guru sejarah se Indonesia. Jadilah guru sejarah yang inspiratif, menyenangkan, penampilan rapi sehingga terlihat good looking, dan yang paling penting, bekali diri dengan keilmuan sejarah yang dalam dengan banyak membaca buku,” ajak Ketua Departemen Litbang PB PGRI itu.
Ketua AGSI Provinsi Kaltim Joni menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan berbagai pihak sehingga mimpi untuk menciptakan sejarah bisa diwujudkan melalui pelantikan pengurus Kaltim di IKN.
“Tadinya pelantikan di titik nol IKN hanya sebuah gagasan yang agak gila awalnya, namun bisa kita realisasikan. Karenanya saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu. Kita harapkan dari titik nol IKN ini, AGSI akan terus ada dan menjelajah di semua provinsi yang ada di Indonesia, mencerdaskan seluruh guru sejarah” harap Joni.