BANJARNEGARA – Suasana berbeda terlihat di SMP Ma’arif NU Karangkobar, Jumat (15/8/2025). Puluhan guru yang tengah mengikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) berkumpul bukan untuk menonton film populer seperti Merah Putih, melainkan karya mereka sendiri berupa video praktik pembelajaran.
Sebanyak tiga video pembelajaran ditayangkan dan disimak bersama seluruh peserta. Usai menonton, para guru saling memberi apresiasi, sekaligus mengulas serta mengoreksi hal-hal yang belum sesuai dengan kaidah pembelajaran mendalam. Proses ini dibimbing langsung oleh tiga pengajar yang mendampingi jalannya pelatihan.
Kepala Bidang Pembinaan Dindikpora Kabupaten Banjarnegara, Supriyadi, turut hadir meninjau kegiatan. Ia berharap para guru benar-benar menerapkan hasil pelatihan secara aplikatif di kelas.
“Mereka sudah enam hari latihan pemahaman. Kali ini mereviu video pembelajaran dari sekolah masing-masing, dan ke depan akan ada open class dan lesson study. Pelatihan ini memang melelahkan karena hampir tiga bulan, tapi sangat menantang dan bermanfaat bagi guru,” ungkap Supriyadi.
Kepala SMP Ma’arif NU Karangkobar, Edi Suswoto, menyambut gembira karena sekolahnya dipilih sebagai tuan rumah.
“Semoga kegiatan ini berdampak positif, baik bagi murid maupun guru kami. Harapannya kualitas pembelajaran semakin meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pengajar PM, Rossiana Susiandari, menilai ada perkembangan signifikan dari peserta. Namun, ia juga menyoroti masih adanya kelemahan, terutama dalam membangun kolaborasi lintas mata pelajaran dan dengan pihak luar.
“Selain itu, asesmen dalam video masih belum tergambar jelas, mungkin karena keterbatasan durasi. Harapannya, saat open class nanti kekurangan ini bisa diperbaiki,” tutur Pengawas SMP Dindikpora Kabupaten Banjarnegara itu.
Dengan metode praktik nyata melalui video, diskusi, dan evaluasi bersama, pelatihan ini diharapkan mampu mencetak guru-guru yang lebih reflektif, kreatif, dan siap menghadirkan pembelajaran mendalam yang berkualitas bagi siswa.