Infobanjarnegara.com – Niansari Susapto Putri, M.Pd., seorang guru Seni Budaya di SMAN 1 Karangkobar, Banjarnegara, dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dan inovatif dalam dunia pendidikan. Sejak mulai mengajar di sekolah pegunungan ini pada tahun 2010, Niansari telah menunjukkan komitmennya dalam membimbing dan menginspirasi siswa melalui berbagai metode kreatif. Salah satunya adalah IDE PRO AKTIF, sebuah pendekatan yang ia kembangkan untuk memaksimalkan penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah.
IDE PRO AKTIF merupakan akronim dari Inovatif, Dedikatif, Estetik, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Artificial Intelligence, Kolaboratif, dan Reflektif. Konsep ini dirancang sebagai solusi untuk memperkuat karakter siswa dengan menanamkan nilai-nilai yang relevan, baik secara akademis maupun moral.
Dalam metode ini, Niansari mengajak siswa SMAN 1 Karangkobar untuk terlibat aktif dalam projek penguatan karakter, seperti edukasi anti perundungan, anti intoleransi, dan anti kekerasan seksual. Salah satu pendekatan unik yang diterapkan adalah penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan musik bertema etika dan tata krama. Musik tersebut tidak hanya diperdengarkan di sekolah, tetapi juga diajarkan ke sekolah-sekolah pelosok untuk mendukung pembinaan moral generasi muda.
“Selama ini, anak-anak sering terjebak dalam kebiasaan bicara kasar. Dengan projek ini, mereka belajar bagaimana berbicara sopan dan menunjukkan teladan yang baik,” ujar Niansari.
Niansari juga memperluas dampak pembelajaran dengan membekali siswa keterampilan mengajar yang akan digunakan di sekolah-sekolah pelosok yakni TK, SD, dan SMP. Siswa-siswa diajak untuk berkolaborasi dan berkontribusi langsung dalam kegiatan pendidikan di masyarakat. Mereka tidak hanya mempersembahkan hasil karya di sekolah, tetapi juga menyebarkannya di komunitas sekitar.
“P5 tidak harus selalu ditampilkan secara besar-besaran di sekolah. Saya ingin anak-anak menunjukkan karyanya langsung kepada masyarakat, sehingga dampaknya bisa lebih dirasakan,” tambahnya.
Tantangan di Daerah Pegunungan
Mengajar di wilayah pegunungan tentu memiliki tantangan tersendiri, mulai dari jarak hingga kendala sinyal komunikasi. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat Niansari untuk terus mendorong siswa-siswanya agar menjadi pribadi yang mandiri dan teladan. IDE PRO AKTIF pun menjadi metode yang ampuh dalam mengatasi tantangan tersebut.
Prestasi Niansari Susapto Putri
Sebagai guru yang berdedikasi dan inovatif, Niansari telah meraih berbagai penghargaan, di antaranya:Juara 1 Guru Unggul Inovatif Provinsi Jawa Tengah (2017), Juara 1 Guru Inovatif Kabupaten Banjarnegara (2017), Juara 2 Instruktur Seni Tari Provinsi Jawa Tengah (2018), Agen Komunikasi Publik Gerakan 3M Kemendikbudristek (2020), Juara Nasional Guru SMA Dedikatif dan Inovatif Kemendikbudristek (2020), Pemenang UPGRIS Award Guru Dedikatif Inovatif (2020), Pemenang Film Fiksi Terbaik Festival Film (2020), Top 5 Agen Penguatan Karakter Kemendikbudristek (2021), Juara 2 Vlog Hari Guru Nasional (2022), Juara 3 Lomba Video Hari Guru PGRI (2021), Juara 2 Best Practice Hari Guru Nasional (2022), Nominator Insan Berprestasi BBGP Jawa Tengah (2022), dan Nominator Guru Inspiratif Kemendikbudristek (2022).
Dengan semangat dan dedikasinya yang tinggi, Niansari terus berusaha menghadirkan inovasi pendidikan yang tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga masyarakat di sekitarnya. IDE PRO AKTIF menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dalam pendidikan dapat memberikan dampak positif yang luas.
Niansari Susapto Putri adalah bukti bahwa seorang guru tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga mendidik dan menginspirasi siswa untuk menjadi individu yang unggul, berkarakter, dan siap berkontribusi bagi bangsa dan negara. Metode IDE PRO AKTIF yang ia ciptakan menjadi solusi inovatif dalam menjawab tantangan pendidikan saat ini, khususnya dalam penanaman nilai-nilai karakter di kalangan remaja.
Luarr biasa semoga info-info Banjarnegara selalu terkini dan terpercaya