Lato lato permainan viral anak

Lato-Lato, Permainan Viral Yang Mampu Mengalihkan Anak Dari Bermain Gadget

INFOBANJARNEGARA.com – Siapa yang tidak kenal dengan lato-lato pada akhir-akhir ini. Entah kenapa lato-lato kembali booming di awal tahun 2023.

Mulai dari anak kecil, hingga bapaknya si anak kecil tersebut dewasa ini senang memainkan lato-lato dan nampaknya menjadi sebuah trend dan viral.

Tidak sedikit orang yang kesal karena suara lato-lato yang mengganggu ditelinga karena suaranya, namun tidak sedikit juga yang merasa senang akan kehadiran lato-lato pada akhir-akhir ini.

Pasalnya, dengan kehadiran lato-lato, mampu mengalihkan anak dari yang sehari-hari bermain gadget, mabar lewat hp menjadi bermain lato-lato.

Tidak sedikit yang bermain lato-lato secara bersama-sama, bahkan terkadang diperlombakan dalam forum tersebut dengan lama-lamaan bermain. Menjadi suatu kebanggaan jika bermain lama, mengalahkan teman-temannya.

Asal Usul Lato-Lato

Lato-lato adalah sebuah permainan yang berasal Amerika Serikat yang sudah ada sejak tahun 1960-an yang memiliki nama awal yakni clakers atau knockers. Lato-lato sendiri adalah mainan yang terdiri dari sepasang bola plastik atau karet yang terikat tali, yang akan membuat sebuah bandulan.

Lalu pada bagian tengah benang akan ada bagian khusus untuk menggerakan lato-lato. Saking populernya lato-lato New York Times menerbitkan catatan pada Agustus 1971 yang menunjukan adanya kejuaraan dunia clackers yang diadakan di Italia yang diikuti oleh berbagai peserta dari mancanegara.

Pada tahun 70an, lato lato masuik Indonesia, dan popular pada tahun 90an yang akhirnya kembali viral diawal tahun 2023. Pada tahun 70an sebenarnya lato-lato di Indonesia disebut atau dinamai nok-nok, tok-tok, dan mimin sendiri pada masa itu yaitu tahun 90an tahunya adalah thek-thek atau ethek-ethek.

Entah apa yang menyebabkan permainan lato-lato kembali viral akhir-akhir ini. Tidak sedikit yang melombakan permainan ini.

Chesta Khadafi, warga Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur berhasil memainkan lato-lato 2 jam 7 menit non stop. Al hasil sianak berhasil membawa pulang satu ekor kambing.

Permainan lato-lato cenderung aman, karena lato-lato ini tidak lagi menggunakan bahan akrilik yang berisiko pecah dan berbahaya, sebagaimana disebutkan dalam Quartz. Meskipun bentuknya masih sama, permainan ini dibuat lebih aman karena menggunakan bahan plastik polimer.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *