INFOBANJARNEGARA.com – Membaca menjadi kunci kesuksesan seseorang. Paling tidak tiga pemateri kompak menyatakan hal itu dalam kegiatan Pelatihan dan Edukasi Literasi Informasi di Era Digital yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa (6/12/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Surya Yudha itu diikuti tidak kurang dari 200 siswa, guru dan Kepala Sekolah SMA/SMK se Kabupaten Banjarnegara.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Tengah Wilayah IX Dwi Yuliati Mulyaningsih misalnya, ia menyoroti bahwa keberhasilan pendidikan akan sangat ditentukan oleh literasi yang baik dari siswa.
“Pendidikan adalah kompas petunjuk arah. Dengan era digital, banyak hal berubah. Namun dengan kemampuan anak untuk mau terus membaca, maka apapun tantangan jaman tetap bisa dihadapi,” ujar Dwi.
Sementara itu Anggota DPR RI Rofik Hananto mengungkapkan, literasi digital sangat penting dikuasai oleh generasi saat ini.
“The power of word, kata-kata memiliki kekuatan yang sangat dahsyat di era digital. Narasi-narasi positif harus direproduksi oleh generasi saat ini di aneka sosial media, agar hal positif juga bisa mewarnai setiap sisi hidup kita,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.
Sementara itu, pemateri utama dari Masyarakat Literasi Indonesia Suherman banyak mencontohkan bahwa literasi menjadi kunci sukses orang-orang besar.
“Saya membuat buku tentang 100 orang hebat karena literasi. Tidak melulu mereka harus sekolah, namun mereka gila baca. Bung Karno, Bung Hatta adalah contoh orang yang sekolah tinggi sekaligus gila baca. Hasilnya seperti itu. Banyak juga orang yang tidak sekolah tinggi namun sukses juga mempengaruhi banyak orang. Cak Nun misalnya, atau Malcom X di Amerika. Kuncinya adalah gemar membaca, baik bentuk buku fisik maupun digital. Sekolah tapi tidak suka membaca, hanya akan menghasilkan banyak pengangguran,” tandas Suherman.
Selain membaca, tambah Suherman, juga untuk mengoptimalkan kesuksesan butuh mimpi, literasi, determinasi dan konsistensi.
“Negara-negara besar menjadi maju karena literasinya tinggi,” tambahnya.
